Tuesday, January 1, 2013

Pdt. Petrus Agung - Pesan Akhir Tahun 2012 dan Awal Tahun 2013


Oleh: Pdt. Petrus Agung, Pdm. Victor K. Purnomo, dan 
Pdm. Hengky Kusworo

Pdt. Petrus Agung.

Pada tanggal 21 Desember 2006 kita merayakan natal bersama dengan mengadakan pasar sederhana. Menurut saya, itu adalah tahun yang paling menyiksa dalam hidup saya. Kita menyembah Dia, kita coba dengan kotbah, namun saya merasakan tidak ada Tuhan di tengah-tengah kita.
Kita mengenal Dia sebagai Tuhan yang omnipresent, Tuhan yang Maha Hadir, bahkan di tempat-tempat yang penuh dengan dosa sekalipun, Dia ada di sana. Saya berkata, pada saat itu tidak ada hadirat Tuhan yang dimanifestasikan. Kalau hubunganmu normal dengan Tuhan, Anda dapat merasakan bahwa pada saat itu kering sekali. Yang paling saya takuti adalah pada saat Roh Kudus undur daripada hidup kita. Kita harus berani berkata “Tidak” kalau Roh Kudus berkata “Tidak” dan memungkinkan sebagian besar orang marah karena tidak suka.
Saat itu saya berdoa di belakang setelah ibadah selesai. Saya pulang sekitar jam 2 pagi dengan situasi hati yang galau sekali. Sepanjang jalan saya bertanya, “Apa yang salah dan keliru Tuhan? Apa ada yang salah Roh Kudus?” Sepanjang perjalanan itu tidak ada jawaban sama sekali. Saya tidak bisa tidur malam itu, dan akhirnya menjelang fajar saya tertidur. Sampai detik ini, saya tidak tahu kenapa hal itu bisa terjadi.
Esok paginya saya kumpulkan beberapa teman, tidak sampai 20 orang. Kami duduk di green room. Pada saat mau berdoa itu berat sekali. Saya berkata pada Tuhan, “Kalau ini sebuah awal dimana Engkau undur dariku, lebih baik selesai di sini seluruh pelayananku. Kalau ini berakhirnya perjalananku bersama-Mu, selesailah sudah pelayananku.”
Sorenya, dalam keadaan letih, saya sandarkan punggung saya ke tembok, mata saya terpejam, dan kemudian saya melihat jutaan jiwa. Tuhan berkata, “Tuai nak, sebelum semuanya membusuk.” Dan pada saat itu saya ingat jelas, Pa Viktor mulai mengundang para pemulung untuk acara Natal. Di saat yang sama, Tuhan berkata, “Buat ini dan itu, termasuk sekolahan”. Sekian jam saya menjerit tidak ada jawaban. Sekian jam setelah itu Dia memberi mandat-Nya. Pada bulan Juni di tahun yang sama, TK, SD, SMA pun jadi. Kita mulai dengan 1.000 orang murid. Lembaga Badan Hukum pun berdiri, dapur umum, rumah singgah semuanya didirikan di dalam 1 tahun. Belasan departemen muncul dari keadaan beku dan gelap. Dimana rahasianya? 
  • Kalau sepanjang 2012 Anda merasa tidak ada penyertaan Tuhan dan Anda menjerit, dalam 1 hari Dia bisa ubah seluruh hidup Anda. Pada tahun 2007, dalam 6 bulan, sekolah berdiri dan sekarang dinyatakan bahwa sekolah kita bukan menjadi sekolah yang ecek-ecek. Dia memulai semuanya dalam keajaiban. Mendadak kita mendapat tanah tambahan baru. Di dalam 1 ½ tahun kita membuat Anak Raja. Ribuan orang angkat tangan untuk menerima Yesus. Di tahun yang sama, kita memulai pasar rakyat untuk memberkati banyak orang. Padahal jam 2 pagi di saat-saat itu, saya masih menangis.
  • Hati yang menjerit dan berkata tidak mungkin tanpa Engkau Tuhan. Like The woman with an issue of blood, suddenly a touch from Heaven.


Pdm. Victor K. Purnomo - Tahun 2013 adalah Tahun Perlindungan.

Pengkotbah 7:12,
Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya.

Perlindungan adalah sel, bayangan yang menudungi kehidupan kita. Pada tahun 2013, kita akan menerima berbagai perlindungan, diantaranya:
  1. Perlindungan Hikmat.
    • Oleh karena itu, kita perlu hikmat dari Tuhan. Hikmat adalah keterampilan, skill, tampil tajam dan bijaksana.
    • Pada tanggal 26 Desember 2012 yang lalu, saya bermimpi pergi ke suatu tempat. Saya melihat sebuah batu dilempar ke arah saya. Kemudian saya menghindar dan batu itu jatuh ke tanah. Saat jatuh, ternyata apa yang saya lihat bukanlah batu, melainkan peluru kendali yang jatuh. Peluru ini kembali bergerak menuju ke suatu tempat. Saya berlari dan kemudian masuk ke suatu tempat, saya tutup  pintunya, dan  sekian detik kemudian ada ledakan besar yang terjadi. Tetapi pada saat itu, saya dalam perlindungan bersama dengan banyak orang yang ada di dalam tempat itu. Saya merasakan gedung bergeser tetapi gedung ini tidak hancur. Saya berpikir, kalau gedung ini runtuh pastilah kita semua yang ada di dalamnya mati. Kemudian saya terbangun dan bertanya pada Tuhan apa arti dari mimpi ini. Tuhan berkata, “Tahun depan akan ada banyak sekali hal-hal yang menakutkan dan tidak mudah. Akulah tempat perlindungan, seperti kubah dan tudung dari semua yang jahat.”
  2. Perlindungan Uang. 
    • Uang mempunyai kekuatan melindungi. Di dalam bahasa Ibrani, uang diartikan sebagai  sesuatu yang dirindukan atau diinginkan. Tergantung kepada kita masing-masing, seberapa besar kita dapat  mengendalikan keinginan kita pada uang. Kalau kita mengejar uang dengan kuat, uang itu akan menghancurkan hidupmu. Dengan uang, kita dapat melakukan begitu banyak perkara yang luar biasa dan besar. Jangan sampai kita dikontrol oleh uang.
    • Di sebuah hotel saya melihat sebuah patung yang menarik. Semua mata pasti tertuju pada patung ini. Ada seseorang, memakai dasi, akan tetapi orang ini dikendalikan oleh anjing.
    • Kalau kita tidak berhati-hati, kita yang dikendalikan oleh uang.
  3. 6 Kota perlindungan.
    • Bilangan 35:10-12, “Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila kamu menyeberangi sungai Yordan ke tanah Kanaan, maka haruslah kamu memilih beberapa kota yang menjadi kota-kota perlindungan bagimu, supaya orang pembunuh yang telah membunuh seseorang dengan tidak sengaja dapat melarikan diri ke sana. Kota-kota itu akan menjadi tempat perlindungan bagimu terhadap penuntut balas, supaya pembunuh jangan mati, sebelum ia dihadapkan kepada rapat umat untuk diadili.
    • Orang yang membunuh secara tidak sengaja, boleh lari ke sana. Dia aman, dilindungi, dan dijagai. Tuhan sedang membuat kota-kota perlindungan untuk kita. Kita mendapat pengecualian. Kalau yang lain tidak bisa, kecuali kita. Lari ke kota itu, jangan ke kota lain. Di Mesir semua gelap gulita, akan tetapi di Gosyen terang benderang. Semua anak sulung di Mesir mati, akan tetapi anak sulung bangsa Israel tidak. Seluruh dunia dilanda banjir, akan tetapi keluarga Nuh tidak. Engkau harus tahu kemana engkau harus berlari.
  4. Perlindungan Awan.
    • 1 Korintus 10:1, “Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut.
    • Orang israel di padang gurun dilindungi awan. Di Timur Tengah cuacanya sangat panas. Namun bangsa Israel bisa kuat, mereka tetap berjalan dan tidak berhenti, karena ada perlindungan awan di atas mereka. Cuaca yang panas berubah menjadi sejuk. Semua yang sukar menjadi mudah. Memang masalah dan persoalan tidak bisa hilang dan akan tetap muncul dan terjadi, tetapi perlindungan Tuhan akan membuat kita berbeda. Semua orang kena, tapi yang di bawah naungan Tuhan tidak kena. Kenapa kita tidak berlindung di bawah pohon atau di sebuah rumah? Karena kalau demikian, kita akan berhenti bergerak. Dengan perlindungan awan, kita dapat terus bergerak. Tahun depan tidak ada kata berhenti. Orang berkata berat, sukar, panas, kita tidak akan mengatakan hal-hal yang seperti itu.

Kuncinya adalah Zefanya 3:12, “Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencari perlindungan pada nama TUHAN, yakni sisa Israel itu. Mereka tidak akan melakukan kelaliman atau berbicara bohong; dalam mulut mereka tidak akan terdapat lidah penipu; ya, mereka akan seperti domba yang makan rumput dan berbaring dengan tidak ada yang mengganggunya." Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bertempik-soraklah, hai Israel! Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! TUHAN telah menyingkirkan hukuman yang jatuh atasmu, telah menebas binasa musuhmu. Raja Israel, yakni TUHAN, ada di antaramu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu. TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai, seperti pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela. Sesungguhnya pada waktu itu Aku akan bertindak terhadap segala penindasmu, tetapi Aku akan menyelamatkan yang pincang, mengumpulkan yang terpencar dan akan membuat mereka yang mendapat malu menjadi kepujian dan kenamaan di seluruh bumi. Pada waktu itu Aku akan membawa kamu pulang, yakni pada waktu Aku mengumpulkan kamu, sebab Aku mau membuat kamu menjadi kenamaan dan kepujian di antara segala bangsa di bumi dengan memulihkan keadaanmu di depan mata mereka," firman TUHAN.
  • Kerendahan hati. Sikap hati Hineni yang membuat kita bertahan di tahun depan. Hanya orang yang bisa merendahkan hati yang bisa mencari perlindungan Tuhan. Karena Dialah sendiri yang merupakan kota perlindungan. Dan Dialah sendiri itu hikmat.
  • Tuhan akan membuat kita menjadi kenamaan dan kepujian di antara bangsa di bumi. Tahun 2013 adalah tahun yang besar.

 Pdm. Hengky Kusworo

Ulangan 10:15, “tetapi hanya oleh nenek moyangmulah hati TUHAN terpikat sehingga Ia mengasihi mereka, dan keturunan merekalah, yakni kamu, yang dipilih-Nya dari segala bangsa, seperti sekarang ini.
  • Tuhan terpikat, falling in love karena nenek moyang. Dia sedang menetapkan hati-Nya untuk mencintai nenek moyang orang israel.

 Ada tiga orang yang akan kita pelajari:
  1. Abraham.
    • Dikenal sebagai bapa orang percaya. Padahal Abraham memiliki banyak kelemahan, ketika dia keluar dari Ur Kasdim karena ayahnya, dia banyak menunggu. Dia delay hidupnya hingga Terah meninggal. Abraham bahkan enggan mengakui istrinya di depan Firaun. Namun Tuhan jatuh hati padanya. Tuhan berkata, “Aku Allah Abraham.” Walau tidak punya dasar berharap dan percaya, Abraham tetap percaya pada Tuhan. Tetap percaya karena Dia bukan Allah pendusta.
    • Dalam Kejadian 22:16-17, “kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri--demikianlah firman TUHAN--:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku, maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
    • Kenapa Tuhan bersumpah demi Diri-Nya sendiri? Karena Abraham merelakakan hal yang paling dicintainya dan berharga dalam dirinya untuk Tuhan. Begitu janji Tuhan datang, setelah menunggu seratus tahun, baru merasakan sebentar memiliki anak, Abraham tidak segan memberikannya untuk Tuhan.
    • Kami pergi ke Ambon. Sebagian besar orang di sana ingin mengadakan KKR, karena dengan KKR banyak orang mendapatkan uang dari keuntungan kursi, panggung, dsb. Ada teman yang pergi ke Halmahera. DI sana ada seorang anak kecil berusia 9 tahun berkata, “Om, aku tidak punya uang banyak. Saya dengar om mau membuat KKR besar di Ambon. Kalau saya pergi, saya harus naik kapal. Saya sudah lama menunggu dan menantikan hal itu.” Anak ini membawa uang Rp 250.000. Anak ini berkata, “Ini adalah semua uang yang aku miliki, hasil penjualan babi yang dikasih oleh omaku. Aku tidak pakai uang itu untuk diriku sendiri, aku mau berikan untuk pekerjaan Tuhan.” Jujur saudara, kebutuhan kami adalah Rp 500 juta. Kami tidak melihat jumlahnya, tetapi kami melihat bahwa uang itu semua adalah yang dia miliki. Pada saat itu kami bersujud dan menangis. Kami percaya KKR ini akan menjadi luar biasa karena ada orang yang berani memberikan korban yang terbaik.
    • Sampai hari ini, keturunan Abraham terus menduduki negeri. Banyak yang berkata tempat Abraham hendak menyerahkan Ishak, dipakai oleh Yesus saat disalib. Bahkan Abraham disebut sahabat oleh Tuhan.
  2. Ishak.
    • Dalam hidupnya seakan tidak ada hal yang luar biasa. Ishak menikah, punya anak, dam makin diberkati Tuhan.
    • Kejadian 22:6-9, “Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?" Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
    • Coba bayangkan kalau anakmu sendiri bertanya seperti itu, pastilah hati Anda bergetar. Ishak masih berumur belasan tahun, Abraham berumur seratus tahun. Abraham memasang kayu dan kemudian anak itu diikat. Namun di Alkitab tidak dikatakan bahwa Ishak memberontak dan marah kepada papanya dengan berkata, “Sesat, seperti menyembah molokh”. Ishak mengalami stigmata dalam hidupnya. Abraham berkata, “Tuhan kalau aku harus melewati hal yang seperti ini dan itu memikat hati Tuhan, aku akan lakukan”. Ishak seperti domba yang kelu yang masuk ke dalam pembantaian.
    • Abraham Lincoln berkonsultasi dengan seorang pengacara sukses. Saat dia berbicara, pengacara sukses itu berkata, “Singkirkan monyet kaku itu”. Dia dihina dengan kasar, dia kemudian membiarkan hal itu terjadi dalam hidupnya. Saat sidang mulai, dia duduk di sana mendampingi pengacara sukses ini, namun Abraham Lincoln didiamkan karena dianggap tidak bisa apa-apa. Pengacara ini membela dengan brilliant, menunjukkan bukti-bukti, dsb. Pada hari itu, Abraham Lincoln pulang dan bertekat untuk belajar lebih lagi. Dia tidak marah. Hingga pada akhirnya Lincoln diangkat menjadi presiden. Lincoln memanggil pengacara sukses itu kembali, bukan untuk menghukum orang yang pernah menyakiti hatinya, melainkan untuk menjadikan dia sekretaris perangnya. Saat Lincoln meninggal, pengacara ini berkata, “Mutiara yang terindah dari peradaban telah hilang”.
  3. Yakub.
    • Dari arti kata namanya adalah penipu atau penjagal. Dari namanya saja sudah tidak baik. Namun dia mendapatkan hak kesulungan karena dia mengingini perakara rohani lebih daripada perkara dunia. Dia mencari cara untuk mendapatkan hak kesulungan, dan diaberkata, “Nasibku pasti berubah”. Dia tipu kakaknya karena kakaknya menganggap enteng hak kesulungan. Tuhan berkata, “Aku mengasihi Yakub dan membenci Esau”. Janganlah kita memiliki nafsu yang rendah seperti Esau. Karena Yakub menginginkan Tuhan lebih dari segalanya, nama Yakub diubah menjadi Israel.
    • Ketika pulang dari Kupang, saya berkata, “Kenapa kota ini kering kerontang, hujan pun sulit, padahal kota ini pernah mengalami revival. Saat revival terjadi, banyak pohon jeruk di kota itu, namun karena berkelimpahan buah apel dan jeruk, maka buah-buahan ini dipakai juga untuk makanan babi. Orang di sana menganggap enteng dan ringan dan berkata buat apa revival lagi.

Ingini Tuhan lebih lagi dan berikan yang terbaik.

Pdt. Petrus Agung

Ayub 22:21-29, “Berlakulah ramah terhadap Dia, supaya engkau tenteram; dengan demikian engkau memperoleh keuntungan. Terimalah apa yang diajarkan mulut-Nya, dan taruhlah firman-Nya dalam hatimu. Apabila engkau bertobat kepada Yang Mahakuasa, dan merendahkan diri; apabila engkau menjauhkan kecurangan dari dalam kemahmu, membuang biji emas ke dalam debu, emas Ofir ke tengah batu-batu sungai, dan apabila Yang Mahakuasa menjadi timbunan emasmu, dan kekayaan perakmu, maka sungguh-sungguh engkau akan bersenang-senang karena Yang Mahakuasa, dan akan menengadah kepada Allah. Jikalau engkau berdoa kepada-Nya, Ia akan mengabulkan doamu, dan engkau akan membayar nazarmu. Apabila engkau memutuskan berbuat sesuatu, maka akan tercapai maksudmu, dan cahaya terang menyinari jalan-jalanmu. Karena Allah merendahkan orang yang angkuh tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan kepala!
  • Akhir-akhir ini banyak orang yang marah pada Tuhan. Dari Firman yang kita baca dikatakan, “Berlakulah ramah pada-Nya supaya engkau tenteram dan memperoleh keuntungan”.
  • Hukum ditulis di dalam hati.
  • Ingini Tuhan di atas semua yang lain. Kita akan bersenang-senang karena yang Mahakuasa.
  • Ayat ini dalam Amplified Bible dikatakan, “Sepakat dengan Tuhan dan tunjukan dirimu sepaham dengan kehendak-Nya. Dalam damai, dengan itu semua kamu akan berkelimpahan dan semua barang yang baik dan besar akan datang padamu. Terimalah aku minta pada-Mu, terima hukum instruksi dan taruh di hatimu. Menundukan diri dan merendahkan diri di hadapan Tuhan yang Mahakuasa, maka engkau akan dibangun. Kalau engkau menyingkirkan ketidakbenaran dari rumahmu dan menaruh emas di atas debu, emas ofir pun dianggap tidak berguna (apabila uang tidak dikejar dan dianggap tidak berguna), dan menjadikan Tuhan sebagai emasmu dan Tuhan sebagai harta karun perak yang berharga, maka kamu akan memiliki kesenangan dan kenikmatan dalam Tuhan yang Mahakuasa dan kamu akan menengadahkan wajah kepada Tuhan, nerima privilege besar dalam hidupmu. Engkau akan menaikkan doa pada Tuhan dan Dia akan mendengar doamu dan akan membayar semua nazarmu. Engkau akan memutuskan dan memproklamasikan apapun dan akan ditegakkan dan jadi untukmu kalau engkau berdamai, bersepakat dengan Tuhan, dan menundukan diri. Dan sinar kemudahan dan kemurahan Tuhan akan menyinari jalanmu. Kalau orang merendahkanmu akan ada peninggian, dan orang yang engkau doakan akan didengar Tuhan, karena engkau yang berdoa untuk mereka.
  • Semua kemarahan dan kecewamu, selesaikan dengan Tuhan. Peace dengan Tuhan supaya engkau beruntung. Musuhan dengan Tuhan tidak ada keuntungannya.