Tuesday, December 20, 2011

Ditimbang Tetapi Terlalu Ringan (Pdm. Budi Muljono)

GBI Baranangsiang
Bandung, 11 Desember 2011

Di Amerika, ada sebuah sistem perkebunan untuk memisahkan kentang yang baik dan yang buruk. Kentang dipisahkan satu per satu, ke dalam bakul-bakul yang tersedia. Kentang yang telah dipisahkan kemudian akan dibawa ke kota untuk dijual dengan harga yang beranekaragam, tergantung dari kualitas kentang tersebut.
Tetapi, ada orang yang melakukan pemisahan kentang dengan cara yang aneh. Semua kentang, yang baik dan buruk, langsung dimasukkan ke dalam truk. Truk tersebut dibawa ke jalan yang berlubang, sehingga truk tersebut terguncang-guncang. Anehnya, secara alami, kentang yang kecil dan yang kurang baik pindah ke bagian paling bawah kentang-kentang itu, yang berkualitas sedang berada di tengah, dan yang berkualitas bagus akan secara otomatis berada di atas. Jalan yang rusak memunculkan kentang yang berkualitas baik ke atas dan yang berkualitas buruk ke bagian bawah tumpukan kentang.
  • Arti dari cerita ini adalah Tuhan membawa kita ke masa-masa yang sulit supaya segala hal yang baik dari kita, muncul ke permukaan.
Daniel 5:1-4, “Raja Belsyazar mengadakan perjamuan yang besar untuk para pembesarnya, seribu orang jumlahnya; dan di hadapan seribu orang itu ia minum-minum anggur. Dalam kemabukan anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa perkakas dari emas dan perak yang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam Bait Suci di Yerusalem, supaya raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu. Kemudian dibawalah perkakas dari emas dan perak itu, yang diambil dari dalam Bait Suci, Rumah Allah di Yerusalem, lalu raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu; mereka minum anggur dan memuji-muji dewa-dewa dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu."
  • Kejadian ini terjadi saat bangsa Israel diperbudak di Kerajaan Babel. Raja Belsyazar adalah raja yang karena keberhasilannya, menjadi sombong dan bertindak seenaknya. Dia suka mabuk anggur. Bahkan dia melecehkan Tuhan Israel saat mabuk. Pada saat itu, munculah sebuah tangan yang menulis sesuatu di dinding. Semua ahli nujum, peramal, tukang sihir diminta raja untuk membaca dan menafsirkannya, tetapi tidak ada satupun yang bisa. Hingga pada akhirnya Daniel dipanggil dan menafsirkan arti dari tulisan tersebut.
Daniel 5:25-28, “Maka inilah tulisan yang tertulis itu: Mene, mene, tekel ufarsin. Dan inilah makna perkataan itu: Mene: masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri; Tekel: tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan; Peres: kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia."
  • Raja Belsyazar ditimbang Tuhan dan didapati terlalu ringan. Dia tidak masuk standarnya Tuhan.
  • Setuju tidak setuju, suatu saat kita pasti ditimbang Tuhan. Pertanyaannya, apakah kita akan didapati Tuhan berbobot ataukah terlalu ringan?

3 Kesalahan Utama Raja Belsyazar
Kesalahan ke-1. Suka Mabuk oleh Anggur.
  • Daniel 5:2, “Dalam kemabukan anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa perkakas dari emas dan perak yang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam Bait Suci di Yerusalem, supaya raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu.
  • Orang yang mabuk tidak dapat bekerja dengan baik, bahkan untuk berjalan saja sulit. Mereka berjalan sempoyongan. Oleh karena itu, untuk mengetahui seseorang mabuk atau tidak, polisi melakukan tes “Jalan Lurus”.
  • Orang yang mabuk tidak bisa menghasilkan kualitas yang baik di segala aspek kehidupannya.
  • Contoh: ada orang yang mabuk karena berkat menggunakan seluruh hartanya untuk memuaskan keinginannya sendiri. Dia lupa bahwa keberhasilan yang Tuhan berikan adalah agar dia menjadi berkat untuk orang lain. Waktu kita mengalami musibah, kita terus berdoa. Ketika orang tersebut diberkati, doa dan pelayanan mulai berkurang secara drastis.
“Ingatlah bahwa berkat Tuhan tidak selalu membuat kita terpesona.
Tetapi biarlah Dia yang terpesona karena tindakan kita.”

Kesalahan ke-2. Kesombongan.
  • Daniel 5:22, “Tetapi tuanku, Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri, walaupun tuanku mengetahui semuanya ini.
  • Belsyazar tahu kisah hidup ayahnya (Nebukadnezar), tetapi dia tidak belajar dari kesalahan ayahnya. Nebukadnezar pernah dibuang Tuhan. Setelah dia sadar akan kesalahannya, dia kembali diangkat menjadi raja yang besar lagi.
Kesombongan Tingkat Rendah
Kesombongan Tingkat Tinggi (Bahaya)
“Saya punya mobil bagus.. Saya punya perhiasan bagus.."
"Saya adalah yang paling baik dan benar”, dimana Firman tidak mempan lagi pada orang itu.

“Di dalam diri orang yang merasa benar, pasti terkandung kesalahan.
Di dalam diri orang yang selalu salah, pasti terkandung benarnya juga.”

Kesalahan 3. Melecehkan Tuhan Semesta Alam.
  • Daniel 5:23, “Tuanku meninggikan diri terhadap Yang Berkuasa di sorga: perkakas dari Bait-Nya dibawa orang kepada tuanku, lalu tuanku serta para pembesar tuanku, para isteri dan para gundik tuanku telah minum anggur dari perkakas itu; tuanku telah memuji-muji dewa-dewa dari perak dan emas, dari tembaga, besi, kayu dan batu, yang tidak dapat melihat atau mendengar atau mengetahui, dan tidak tuanku muliakan Allah, yang menggenggam nafas tuanku dan menentukan segala jalan tuanku.
  • Bersyazar melecehkan Tuhan Semesta Alam. Dia tidak lagi memperhatikan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Dia memuji dewa dari perak dan emas, dari tembaga, besi, kayu dan batu.
  • Ada orang yang setiap hari Minggu rajin beribadah. Tetapi pada hari Senin hingga Sabtu, tidak peduli dengan Tuhan. Kegiatan menipu dan berbohong tidak pernah berhenti, dst.
  • Ada juga pelayan Tuhan yang selalu berkata, “Shalom Pa, shalom Bu” di gereja. Setelah kebaktian, mereka dengan rajinnya meniup terompet (merokok), bahkan di depan gereja tersebut. Di dalam gereja, semua orang menjadi malaikat, keluar dari gereja langsung berubah.

Apa yang Mau Ditimbang Tuhan?
1. Pelipatgandaan Talenta.
Matius 25:14-30, “Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan! Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
  • Talenta dibuat dari emas. 1 talenta = 34 kilogram emas.
  • Apabila di kurs-kan ke Rupiah, maka 1 talenta = 34 kg emas x 1.000 gram x Rp 450.000,00/gram = Rp 15.300.000.000,00
  • Pada saat Tuhan datang, talenta kita semua akan diuji. Tuhan tidak akan melihat jumlah yang kita bisa hasilkan. Tuhan hanya akan melihat pelipatgandaannya.
Ilustrasi Pelipatgandaan Talenta yang diambil dari Matius 25:14-23.
Keterangan
Jumlah Talenta
Modal Awal
1
2
5
Hasil yang Diharapkan
2
4
10

Keadaan Saat Ini:.
Keterangan
Jumlah Talenta
Modal Awal
1
2
5
Hasil Saat Ini
2
3
8

Parahnya, yang menghasilkan 8 talenta merasa lebih baik daripada yang menghasilkan 2 talenta. Padahal yang menghasilkan 2 talenta adalah yang terbaik.
  • Pertanyaannya adalah, “Saya punya talenta berapa?”, “Seandainya saya punya 2 talenta, bagaimana agar saya bisa menembangkannya menjadi 4? Apakah saya bisa melipatgandakannya?” Kalau Anda bertanya pada saya tentang pertanyaan-pertanyaan tersebut, saya akan menjawab, “Saya tidak tahu.” Anda harus bertanya pada Roh Kudus, supaya Dia sendiri yang memberitahu Anda dan memberikan jalan untuk melipatgandakannya.
  • Kalau kita memiliki 3 kesalahan utama Belsyazar, maka Roh Kudus tidak dapat bekerja di dalam diri kita.
2. Pelipatgandaan Memberi.
Markus 12:41-44, “Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."
  • 1 duit = 2 peser. 2 peser = 1 duit. Peser adalah uang logam terkecil saat itu. Sekarang ini di Indonesia, uang terkecil adalah Rp 500,00.
  • Pada saat itu, orang berlomba memberikan persembahan ke Bait Allah. Untuk menunjukkan statusnya, orang menukarkan uang kertasnya ke uang logam di loket penukaran uang. Sehingga ketika orang kaya memberi, maka bunyi gemerincing uang akan terus-menerus terdengar, karena uangnya banyak.
  • Janda yang memberi 2 peser memberi dari kekurangannya. Sedangkan orang lain memberi dari kelimpahannya. Yesus pun sampai berkata, "Sesungguhnya". “Sesungguhnya” memiliki arti benar-benar. Janda itu benar-benar memberi lewat kekurangannya.
  • Intermezzo. Tuhan itu nilai matematikanya D, 5 roti + 2 ikan = 5.000 orang laki-laki yang makan sampai kenyang, belum termasuk perempuan dan anak-anak. Nilai olahraganya D, orang di dalam air berenang, Dia berjalan di atas air. Hanya Kimia yang nilainya A, Dia bisa mengubah air menjadi anggur.
Ilustrasi:
A memberikan persembahan sebesar Rp 50.000,00.
Sedangkan B memberikan persembahan sebesar Rp 250.000,00.
Semua orang setuju bahwa A memberikan persembahan lebih sedikit daripada B.

Kendala:
Harta A jumlahnya Rp 100.000,00. Itu artinya A memberikan 50% dari uangnya.
Harta B jumlahnya Rp 1.000.000,00. Itu artinya B memberikan hanya 25% dari uangnya.
Dari sudut pandang Tuhan, A memberikan persembahan lebih besar daripada B.

Kesimpulan:Kalau B tetap memberikan persembahan sebesar Rp 250.000,00, sedangkan kekayaan B naik menjadi Rp 10.000.000,00, maka persembahan B hanya 2.5% saja.
  • Sebaiknya kita berdoa, “Tuhan berkati saya dan mampukan saya memberi lebih banyak, entah dalam bentuk doa, uang, pelayanan, dst.”

Lukas 12:48, “Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut."


3. Pelipatgandaan Kasih dan Pengampunan.
Kolose 3:13, “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
  • Hari-hari ini, Tuhan sedang menimbang berapa banyak kita mengampuni.
  • Banyak orang yang mengecewakan kita datang satu per satu. Kita tidak bisa menolak mereka. Yang dapat kita pilih adalah respon. Kita bebas menentukan bagaimana respon kita, entah itu positif atau negatif, rasa sakit hati mau disimpan atau dibuang. Sakit hati itu ibarat sampah, namun kenyataan pada saat ini, orang banyak yang suka mengoleksi sampah di hatinya.
Area penyusupan iblis saat ini:
  • Sex bebas dan narkoba.
  • Musik.
  • Kepahitan. Akar pahit membuat rusuh, orang yang kepahitan tidak dapat mengendalikan dirinya.

Lukas 23:34, “Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
Lukas 23:47, “Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: "Sungguh, orang ini adalah orang benar!"

Lepaskan pengampunan dan berkat pada orang yang mengecewakan kita. Lakukan hal itu sampai semua orang yang tidak percaya bisa bertobat dan ikut berubah.

Saturday, December 17, 2011

Who Am I (Casting Crowns)


Who Am I
Casting Crowns

Who am i, that the Lord of all the earth..
Would care to know my name..
Would care to feel my hurt..

Who am i, that the Bright and Morning Star..
Would choose to light the way..
For my ever wandering heart..

Not because of who i am..
But because of what You've done..
Not because of what i've done..
But because of who You are..

Chorus:
I am a flower quickly fading..
Here today and gone tomorrow..
A wave tossed in the ocean..
A vapor in the wind..
Still You hear me when i'm calling..
Lord, You catch me when i'm falling..
And You've told me who i am..
I am Yours, i am Yours..

Who am i, that the eyes that see my sin..
Would look on me with love..
And watch me rise again..

Who am i, that the voice that calmed the sea..
Would call out through the rain..
And calm the storm in me..Not because of who i am..
But because of what You've done..
Not because of what i've done..
But because of who You are..

Chorus:
I am a flower quickly fading..
Here today and gone tomorrow..
A wave tossed in the ocean..
A vapor in the wind..
Still You hear me when i'm calling..
Lord, You catch me when i'm falling..
And You've told me who i am..
I am Yours, i am Yours..

Bridge:
Whom shall i fear..
Whom shall i fear..
'Cause i am Yours..
I am Yours..

Supaya Genap Firman-Nya (Pdt. Petrus Agung)

GBI Kalam Hidup
@ Graha Manggala
Bandung, 16 Desember 2011

Kalau kita membaca di kitab Matius, banyak sekali tulisan tentang "Supaya genap firman-Nya seperti yang dikatakan oleh para nabi". Ada juga perkataan, "Dengan demikian genaplah.." Semuanya itu dituliskan dan disebutkan berulang-ulang.
Dalam seluruh sejarah kehidupan kita, kita tidak pernah lepas dari Tuhan. Karena Dia memiliki grand design untuk kita. Kita harus bangga karena kita memiliki Tuhan yang peduli kepada hal-hal yang kecil dan yang besar. Kalau gereja kehilangan rasa syukur, maka gereja akan banyak bersungut-sungut dan gereja Tuhan tidak akan mengenal kata syukur lagi.
Sekarang-sekarang ini, setiap kali saya datang kepada Tuhan, saya selalu berkata, "Tuhan, ampuni aku, karena hingga saat ini, saya tidak bisa mengimbangi kebaikan Tuhan. Dengan apa saya bisa membalas kebaikan Tuhan?" Saya selalu berdoa meminta kesempatan dan anugerah supaya saya bisa memberikan sesuatu yang bermakna untuk Dia. Ketika berdoa, saya sadar bahwa yang paling berharga adalah membawa jiwa-jiwa untuk Tuhan. Kita bisa cek di Alkitab, pohon natal, pelayanan, dan apapun yang kita lakukan, tidak bisa membuat malaikat-malaikat bersorak-sorai. Hanya apabila kita memenangkan jiwa untuk Tuhan, maka seluruh Surga bersorak-sorai. Oleh karena itu, mintalah jiwa-jiwa untuk dipersembahkan bagi Tuhan.

Kesaksian.
Sekarang ini adalah tahun-tahun lawatan untuk bangsa Indonesia. Pada bulan September 2011, kami membaptis sekitar 300 orang. Pada bulan Oktober 2011, kami membaptis sekitar 800 orang. Dan pada bulan November 2011, kami membaptis 3.000 lebih orang, yang separuhnya adalah saudara sepupu kita.
Banyak hal yang sedang Tuhan kerjakan hari-hari ini. Saya dengar dari teman saya yang sedang pelayanan misi ke suatu pulau, yang seluruh penduduknya sekitar 2.000 jiwa, semuanya bertobat, terima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dan semuanya dibaptis. Hal tersebut terjadi ketika seorang anak kepala desa sakit dan kemudian mereka doakan dan sembuh.
Saat ini, kami juga banyak masuk ke sekolah-sekolah. Kami memberitakan Yesus sebagai Tuhan, tidak ada hambatan-hambatan lagi. Sekolah-sekolah dilawat Tuhan, terjadi kelepasan, dsb. Semuanya adalah karena anugerah dan kebaikan-Nya.
Biarlah Natal kita tidak menjadi natal yang biasa-biasa saja. Jangan kita terus fokus memberikan kartu ucapan selamat kepada orang-orang, tetapi biarlah kita memberikan kartu ucapan selamat kepada Yesus, dengan cara memberikan jiwa untuk diselamatkan. Mari kita menjadi seperti Orang Majus dari Timur, membawa persembahan berupa jiwa-jiwa ke hadapan Tuhan.

Matius 2:19-23
"Setelah Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir, katanya: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu, sudah mati." Lalu Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan pergi ke tanah Israel. Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, ia takut ke sana. Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea. Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret."
  • Semua orang tahu bahwa Tuhan tidak suka apabila manusia merasa takut dengan manusia lain.
  • Yusuf pun memiliki rasa takut apabila anaknya dibunuh dan dianiaya. Apabila seseorang merasa takut, itu artinya dia sedang menghadapi suatu masalah. Apabila kita tidak memiliki masalah, maka kita tidak akan merasa takut oleh apapun juga. Keadaan yang negatif dapat dimanfaatkan Tuhan sedemikian rupa untuk menggenapi Firman-Nya. Nama Yesus dari Nazaret muncul dari rasa ketakutan Yusuf yang diintervensi Tuhan. Makanya nama Nazaret terus melekat pada nama Yesus.
  • Tuhan memiliki hobi yang unik. Dia suka mengubah sesuatu yang malang dan buruk, menjadi sesuatu yang ajaib untuk kemuliaan nama-Nya.
  • Nah pertanyaannya, apakah kekristenan kita digolongkan sebagai Herodes yang suka membunuh, para gembala, ataukah kita adalah orang majus dari Timur?
Kesaksian.
Saya pernah hendak melakukan KKR di suatu daerah. Kami mendapat respon yang baik dari gereja setempat, dari masyarakat, dan juga dari aparat kepolisian. Kami juga diizinkan untuk menggunakan lapangan untuk KKR. Semuanya berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Hingga akhirnya, pada hari KKR tersebut akan berlangsung, ada beberapa pendeta yang meminta kami membatalkan KKR. Mereka menganggap kami ingin menarik jemaat di sana. Saya berdoa dan meyakinkan mereka bahwa kami tidak memiliki niat untuk merebut jemaat.
Tidak berapa lama, musuh utama KKR pun muncul. Hujan turun dengan deras. Saya berdoa, saya melakukan doa peperangan, tetapi hujan malah makin deras dan tidak berhenti. Sempat saya berpikir, "Apa Tuhan mengabulkan doa para pendeta yang tidak setuju dengan adanya KKR ini?" Pada saat itu pun, iblis tidak tinggal diam, dia berbisik, "Katanya mau menyembuhkan orang, berdoa agar hujan berhenti saja tidak bisa."
Kemudian ada seseorang yang basah kuyup mendatangi saya. Dia berkata, "Bapa harus naik ke panggung dan menengking dengan suara yang keras." Di dalam hati saya berkata, "Iya kalau hujannya berhenti. Kalau tidak bagaimana? Yang datang bisa bubar. Saya sebagai pendeta adalah penyalur kuasa Tuhan, jadi kuasa tidak bisa dipakai semena-mena. Kalau pusatnya berhenti, saya tidak bisa melakukan apa-apa."
Saya putuskan untuk keluar dan naik ke panggung dengan basah kuyup. Saya diberi mike dan saya melihat ada sekitar 40 orang yang setia di sana. Padahal kami berdoa untuk 10.000 jiwa untuk menghadiri KKR tersebut. Di atas panggung, saya hanya dapat berkata, "Tuhan, harus bagaimana ini?" Kemudian Tuhan menjawab, "Nak, kalau kamu berpikir hujan ini menakutkan, maka itu akan menghabisimu." Kemudian saya menjawab, "Kalau Engkau berkata ini adalah berkat, maka hujan ini tidak akan membunuhku. Ini adalah hujan berkat!"
Pada saat saya berkata "hujan berkat", di dalam hati, saya masih membantah Tuhan, soalnya saya tahu Alkitab, saya merasa tahu apa yang harus dilakukan. Ini adalah contoh pendeta yang lupa siapa penulis Alkitab, merasa diri pintar, tetapi sebenarnya bodoh. Saya masih terus berpikir, "Mau bagaimana kotbah, mau bagaimana membaca Alkitab, hujan begini. Hentikan dulu hujannya Tuhan." Saat itu Tuhan berbicara, "Waktu Aku hidup di dunia, Aku mengumpulkan orang terlebih dahulu atau melakukan mujizat terlebih dahulu?" Mendapat clue itu, saya langsung berteriak, "Siapa mau sembuh, tiru doa saya!"
Setelah berkata Amin, saya meminta setiap orang memeriksa apa yang sebelumnya mereka tidak bisa lakukan. Saya meminta orang yang disembuhkan untuk bersaksi di atas panggung. Saat itu juga, banyak orang yang berteriak, "Saya sembuh! Saya sembuh!" Bahkan untuk kesaksian saja harus mengantri. Hari itu sangat luar biasa. Yang buta melihat, yang tuli mendengar, yang bisu berbicara, dan yang lumpuh berjalan. Semua orang yang sembuh dipotret dan diberitakan lewat media. Tidak beberapa lama, orang berbondong-bondong datang, minta disembuhkan.
Saat itu Tuhan berkata, "Lebih baik hujan dan banyak yang sembuh, daripada tidak hujan dan tidak ada yang sembuh." Karena kejadian di hari itu, kami diundang kembali hadir tahun depan, untuk mengadakan pesta natal dan untuk sesi doa kesembuhan. Tahun depan, yang menjadi panitia acara adalah pihak kepolisiannya.

"Seringkali kita menghadapi realita yang tidak kita harapkan. Semakin kita berdoa, keadaan bahkan semakin parah. Pada saat itu, mari kita ajak Tuhan berbicara."

Wednesday, December 14, 2011

I Need You Lord

I Need You Lord
Bahtera

I want to be the one, to stand up for this nation..
I want to answer with 'Hineni' when You call..
I want to live my life, fulfilling all Your wishes..
I want to finish strong and be faithfull 'til the end..

But Lord i know, i can't do this on my own..
I offer You a willing heart that clings to You..

Chorus:
I need You Lord.. I need You Lord..
There's nothing i can do without You..
I love You Lord.. I love You Lord..
My heart belongs to You, my Sovereign King..
My Sovereign King..

We stand in unity and boldly for this nation..
We lay the King's red carpet, in this Land..
We want to spread God's fire, His passion and revival..
We want to be the ones to overcome this world..

But Lord we know, we can't do this on our own..
We offer You our willing hearts that cling to You..

Chorus:
We need You Lord.. We need You Lord..
There's nothing we can do, without You..
We love You Lord.. We love You Lord..
Our lives belong to You our Sovereign King..
Our Sovereign King..

My heart belongs to You my Sovereign King..
My life belongs to You my Sovereign King..
My Sovereign King..

Tuesday, December 13, 2011

Kunci Kesuksesan (Ps. Kong Hee)

GBI Aruna
Jl. Aruna No. 19
Bandung, 8 Desember 2011

Yohanes 14:25-27
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

Kunci kesuksesan di dalam hidup adalah Roh Kudus. 
Alasan dasar kita membutuhkan Roh Kudus adalah:
1. Presence. Roh Kudus memiliki hadirat.
  • Roh Kudus dapat kita rasakan kehadiran-Nya. Air mata kita mengalir, tubuh kita gemetar, kita dapat bersujud, kita bisa rebah, dll.
  • Kekristenan membutuhkan kuasa dan impartasi Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus, gereja akan mati, terasa kering, tidak ada kuasa Tuhan, dan tidak ada mujizat.
  • Iman yang sejati adalah lewat pengalaman bersama dengan Roh Kudus.
  • Ketika Roh Kudus hadir, atmosfer berubah. Setiap anggota tubuh kita tergelitik, karena Dia hadir dan ada di sana.
David du Plessis adalah bapak Pentakosta. Pada tahun 1960-1970an, beliau membawa pembaharuan karismatik di dunia. Saat itu, beliau mengadakan seminar di sebuah hotel di Singapore. Orang yang datang ke seminarnya, semuanya memakai jas (pada saat itu, hanya orang kaya yang memakai jas). Pada waktu itu Ps. Kong Hee mengikuti salah seorang yang memakai jas, dia ikut masuk ke hotel dengan penampilan yang apa adanya. Saat Ps. Kong Hee hendak masuk, dia ditanya oleh petugas, “Nak, kamu bawa uang 50 Singapore Dollar tidak?” Ps. Kong Hee menjawab, “Saya tidak memiliki uang sebesar itu. Biarlah saya melihat dari luar, apa saja yang orang-orang lakukan di dalam sana.” Setelah beberapa lama, petugas itu memanggil Ps. Kong Hee dan berkata, “Perhatikan, sebentar lagi mereka akan menyanyikan sebuah lagu lambat dan kemudian mereka akan menutup mata. Saat itu, kamu lari ke dalam dan cari tempat duduk.” Setelah memantau, ternyata benar apa yang dikatakan petugas tersebut. Ps. Kong Hee langsung lari masuk dan mencari tempat duduk.
Saat itu, Ps. David du Plessis naik ke panggung. Dia kemudian berbicara tentang Roh Kudus. Dia menjelaskan bahwa Roh Kudus adalah penolong dan penghibur. Roh Kudus ingin membawa kita ke dalam petualangan. Pada saat mendengar beliau, hati Ps. Kong Hee bergetar, dan saat Ps. David du Plessis menantang siapa yang mau menerima Roh Kudus, Ps. Kong Hee maju ke depan. Saat Ps. David du Plessis berdoa, Ps. Kong Hee terlempar ke belakang, dan tubuhnya bergetar selama hampir 20 menit. Semenjak saat itu, kuasa Tuhan menjadi sangat nyata di dalam hidupnya. Semenjak hari itu, setiap hari, yang Ps. Kong Hee nantikan adalah waktu bertemu dengan Roh Kudus lagi.
Ps. Kong Hee berkata, “Saat itu Ps. Benny Hinn mendatangi acara itu, karena menanggapi panggilannya. Saat itu, Ps. David Yonggi Cho mendatangi acara itu. Saat itu juga, banyak hamba Tuhan terkenal yang datang ke sana. Puji Tuhan saya juga menjadi salah satunya.”

2. Power. Roh Kudus membawa kuasa.
  • Apa sih rahasia kesuksesan Gereja City Harvest? Saat ini, jemaat Gereja City Harvest adalah 32.000 jemaat. Sewaktu gereja ini kecil, seluruh anggota gereja City Harvest terus mengejar kuasa Roh Kudus. Setiap kebaktian harus ada kelepasan dan kesembuhan, harus selalu ada bahasa roh dan manifestasi roh.
  • Ketika gereja tidak mempunyai kuasa, gereja tersebut akan padam. Kita bisa bayangkan kalau terjadi mati lampu, tidak ada terang sama sekali. Ketika hidup kita padam, kita tidak bisa melihat, tidak bisa memakai handphone, saluran komunikasi kacau balau, lalu lintas kacau, dst. Tidak ada lagi pewahyuan dari Tuhan, gereja tidak bisa lagi mendengar apa yang dari Tuhan. Akan ada kecelakaan dan tabrakan satu sama lain. Kecelakaan manusia, transportasi, komunikasi, manusia tidak bisa akur lagi, saling menabrak satu sama lain, dan saling membenci.
Contoh Kuasa Roh Kudus:
Ibu dari Ps. Kong Hee adalah orang yang anti pada kekristenan. Beliau pernah memiliki tumor dan harus dioperasi. Ps. Kong Hee menumpangkan tangan dan berdoa untuk kesembuhannya. Beberapa hari kemudian, ketika diperiksa, tumornya hilang tanpa operasi. Ibunya tetap tidak percaya. Beberapa saat kemudian, ibunya Ps. Kong Hee terkena stroke dan serangan jantung ke-3, sehingga koma. Ps. Kong Hee dan keluarga berdoa supaya ibunya disembuhkan. Pada saat itu, Roh Kudus menjamah ibunya, sehingga beliau menyadarkan diri dari komanya. Pada saat itu, ayah dan ibu Ps. Kong Hee bertobat. Sampai sekarang mereka melayani di gereja City Harvest.
Tiga bulan yang lalu, ibu Ps. Kong Hee terkena serangan jantung lagi. Dokter berkata bahwa hanya 30% dari jantungnya yang berfungsi. Karena faktor umur, beliau tidak bisa di bypass jantungnya, pembuluh darahnya tidak bisa dibalon lagi. Beliau sudah terlalu lemah. Kapan saja, jantungnya bisa berhenti. Mereka menunggu berbulan-bulan, dan dokter hanya berkata “tinggal menunggu waktu”. Ps. Kong Hee dan keluarga setiap hari berdoa untuk kesembuhan. Dan Beberapa minggu lalu, fungsi jantungnya naik menjadi 48 persen. Itu artinya tidak perlu bypass jantung, tidak perlu membalon pembuluh darah, dan tidak perlu memacu jantung lagi. Sekarang beliau sudah kembali sehat.

3. Person. Roh Kudus adalah pribadi.
  • Roh Kudus seperti api, tetapi Dia bukan api. Contohnya: kita bernyanyi untuk Tuhan dengan semangat, sepeti api yang membara.
  • Roh Kudus seperti burung merpati, tetapi Dia bukan burung. Ketika Yesus dibaptis, Roh Kudus datang dalam bentuk burung merpati.
  • Roh Kudus seperti angin, tetapi Dia bukan angin.
  • Roh Kudus memiliki mata, Dia bisa memberikan visi dan mimpi kepada kita.
  • Roh Kudus memiliki mulut, Dia bisa memberitahu rahasia Tuhan kepada kita.
  • Roh Kudus memiliki tangan untuk menjamah kita, untuk memeluk kita.
  • Roh Kudus memiliki kaki untuk membawa kita ke jalan Tuhan.
  • Ketika kita lemah, Dia mengangkat kita agar bersemangat lagi. Hati kita bisa hancur dan patah semangat, tetapi Dia datang untuk memulihkan kita.
Maret 2010.
Pada bulan Maret 2010, Ps. Kong Hee siap mengumumkan pembelian Suntec City seharga 310 juta Singapore Dollar. Pada saat itu, saat Ps. Kong Hee mau tidur, ada setan penguasa Singapore mendatangi Ps. Kong Hee. Setan itu duduk di ujung ranjangnya. Setan itu berkata bahwa dia akan membunuh dan menghancurkan revival di Singapore. Selama satu jam, Ps. Kong Hee terus mengusir setan itu. Dan akhinya setan itu pun pergi.
Pada hari Sabtu, ada perayaan besar di Suntec City. Dan pada hari Minggu, nama City Harvest menjadi headline di koran. Terjadi debat nasional, tentang darimana uang sebesar itu didapatkan gereja? Kenapa gereja diizinkan membeli Suntec City yang ada di tengah kota Singapore? Apakah sekarang Kristen sudah menjadi agresif saat ini?
Pada bulan April, Ps. Kong Hee membawa kotbah di Australia. Rencananya, Ps. Kong Hee akan membawa kotbah pada hari Rabu hingga hari Minggu. Namun, pada hari Rabu malam, telepon berdering. Teman lama Ps. Kong Hee dari Amerika menelepon. Ketika diangkat, dia menangis. Ps. Kong Hee bertanya padanya, “Kenapa kamu menangis?” Dia menjawab, “Sudah 2 minggu kami mendoakan engkau. Tuhan memberi penglihatan dan ayat khusus untuk Ps. Kong Hee.”

Lukas 22:31-32, “Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."


Ps. Kong Hee kaget ketika membaca dan mendengar ayat ini. Iblis telah menuntut saya? Menuntut, dalam bahasa Yunani, artinya: diperintahkan untuk diadili di hadapan Tuhan. Temannya tersebut menambahkan, Yesus terus-menerus mendoakan agar Ps. Kong Hee dapat kembali menang. Temannya menambahkan bahwa Ps. Kong Hee harus segera kembali ke Singapore untuk mengatur rumahnya, sudah terlalu lama Ps. Kong Hee terjun ke misi. Hampir 8 bulan Ps. Kong Hee tidak kembali, karena banyak merintis gereja di negara-negara lain. Menanggapi pewahyuan dari temannya, Ps. Kong Hee meminta izin pada pendeta yang bersangkutan untuk kembali ke Singapore. Pendeta tersebut mengizinkannya asal Ps. Kong Hee melayani 1 ibadah lagi.
Setelah selesai melayani 1 kebaktian, kira-kira sekitar pukul 13.00, ada seorang nabi yang mendatangi Ps. Kong Hee. Dia berkata, “Waktu Anda berkotbah, ada roh jahat yang mengikat engkau dengan rantai untuk lewati penderitaan besar. Pada bagian akhir kotbah saya melihat kemuliaan Tuhan membebaskan Anda. Artinya: saat Anda kembali ke Singapore, Anda akan ditangkap.” Dalam 12 jam, Ps. Kong Hee mendapatkan 2 pewahyuan yang saling berhubungan dari Tuhan.

Bulan Mei 2010 – Asia Conference.
Pada bulan Mei 2010, pada tanggal 26-30, diadakan Asia Conference di Singapore, mewakili 2.000 gereja. Pada hari terakhir, Ps. David Yonggi Cho memanggil Ps. Kong Hee dan bernubuat, “Tuhan berada di atasmu, kamu punya potensi untuk membuat gereja terbesar di generasimu.” Dari nubuatan ini, banyak yang menganggap Ps. David Yonggi Cho memindahkan jubah kepemimpinannya. Tetapi sebenarnya bukanlah itu maksudnya.
Setelah Ps. Kong Hee mendapatkan kehormatan dinubuatkan, Ps. David Yonggi Cho memulai kotbahnya. Di tengah kotbah, Ps. David Yonggi Cho melihat Ps. Kong Hee dan berkata, “Kong, ingat bahwa Yesus mengasihi engkau.” Orang yang hadir kebingungan mendengar kata-kata itu. Setelah berkata itu, Ps. David Yonggi Cho melanjutkan kotbahnya. Pada waktu itu, Roh Kudus datang sebagai penghibur dan penolong, Ps. Kong Hee menangis, dan dia tahu akan ada sesuatu hal yang besar yang akan terjadi. Konferensi ini selesai sekitar pukul 12 malam.
Pada pukul 5 pagi, Ps. Kong Hee menjemput Ps. David Yonggi Cho, untuk sarapan di lobi hotel. Ps. Kong Hee mengambil makanan dan menyimpannya di seberang Ps. David Yonggi Cho. Sebelum sempat makan, pihak pemerintahan datang untuk menyeret Ps. Kong Hee pergi. Tidak ada yang tahu keberadaan Ps. Kong Hee selama berbulan-bulan. Enam bulan ke depan, semenjak saat itu, situasi dan kondisi sangat berat untuk gereja City Harvest dan keluarga Ps. Kong Hee. Semua koran berbicara hal yang buruk dan negatif. Ps. Kong Hee diinterogasi secara berkala, tetapi Ps. Kong Hee tahu bahwa dirinya ditemani bersama dengan Roh Tuhan.
Ada kebiasaan, beberapa bulan sekali, Ps. Kong Hee bertemu dengan bapa rohaninya, Ps. David Yonggi Cho (76 tahun) di Shang Hai, di Taiwan, atau di Korea. Saat itu, Ps. Kong Hee sedang di Korea. Pada suatu malam, setelah bertemu Ps. David Yonggi Cho, Ps. Kong Hee naik ke gunung untuk berdoa. Di sana ada seorang nabi dari desa. Ps. Kong Hee belum pernah bertemu dengannya, dan dia pun tidak tahu bahwa Ps. Kong Hee adalah pendeta, padahal acara kotbah Ps. Kong Hee dan Ps. Joel Osteen silih berganti selama 24 jam di salah satu siaran TV di Korea.
Mereka saling berkenalan dan kemudian Roh Kudus menunjukkan sebuah penglihatan. Nabi itu berkata, “Ps. Kong Hee sedang berada dalam masalah. Ada polisi, ada kasus nasional, ada penuntutan, dan akan melewati masa-masa sukar.” Lalu dia menambahkan, “Roh Kudus mau mengatakan sesuatu: “Kenapa kacamata hitam? Kenapa menggunakan kacamata hitam di rumah, di mall, bahkan pada waktu malam? Kenapa kacamata hitam dipakai setiap hari?”” Nabi itu menambahkan, “Lepas kacamata hitammu, Tuhan ingin melihat wajahmu dan Dia akan mengangkat engkau. Ingat, orang benar tidak akan pernah dipermalukan.”
Ps. Kong Hee kemudian menjelaskan bahwa dia memiliki sebuah penyakit yang tidak pernah dia ceritakan kepada siapapun. Ps. Kong Hee mempunyai penyakit neurosis. Sejak muda Ps. Kong Hee mempunyai penyakit kepanikan. Dia tidak suka bertemu orang asing, merasa panik di hadapan orang banyak. Jadi, ketika Tuhan memanggil Ps. Kong Hee untuk menggembalakan banyak orang, itu adalah lelucon untuknya. Masalah “Suntec City” adalah saat-saat yang paling sulit bagi hidup Ps. Kong Hee. Ketika Ps. Kong Hee panik, detak jantung semakin kencang, merasakan pusing, mau muntah, dan inginnya lari dan berteriak. Selama 6 sampai 8 bulan Ps. Kong Hee tidak mau bertemu orang lain. Setiap hari, Ps. Kong Hee mengunci diri, diam di dalam kegelapan. Kalaupun harus keluar, Ps. Kong Hee memakai kacamata hitam, ke supermarket, ke mall, bahkan ketika menyetir pada malam hari. Ps. Kong Hee berkata, “Itu adalah cara saya melindungi diri saya sendiri.”

19 Maret 2011.
Pada tanggal 19 Maret 2011, diadakan pesta pembukaan Suntec City. Di dalamnya terdapat 12.000 tempat duduk dan menjadi tempat yang paling terkenal di Asia Tenggara. Pada saat itu Ps. Kong Hee bersyukur, karena gereja tetap ada dan diizinkan untuk memakai Suntec City untuk kebaktian. Tetapi Ps. Kong Hee merasa tidak bahagia, karena ada pertanyaan besar atas karakter dan integritasnya.
Pada saat memasuki hall, ada orang di belakangnya yang berteriak, “Ps. Kong!! Ps. Kong!!” Ternyata suara itu adalah suara temannya yang dari Amerika. Dia berkata, “Saya bingung mau memberi hadiah apa. Jadinya pada waktu kami berada di Changi Aiport, ketika berjalan, saya melihat sebuah batu tergeletak di lantai, gambarnya hati. Jadinya saya ambil dan saya cuci, untuk saya kasihkan kepada kamu.” Ps. Kong Hee menerima pemberiannya dan menyimpannya di dalam kantong celana dan melupakannya. Lalu perayaan terus dilangsungkan.
Siangnya, setelah selesai perayaan, ketika Ps. Kong Hee sedang membereskan meja dan hendak pulang, ada seorang misionaris dari Korea yang datang. Dia berkata, “Roh Kudus ingin mengatakan sesuatu padamu, “Kenapa kamu begitu tidak bahagia?” Ps. Kong Hee menjawab, “Apa Anda tidak bisa melihat senyum di wajah saya? Saya sangat bahagia hari ini.” Misionaris tersebut menjawab, “Kamu tidak bisa menipu Roh Kudus. Di muka kamu berseri-seri, di dalam hati kamu menangis. Kenapa hatimu berat dan kenapa kantongmu penuh dengan batu?” Ps. Kong Hee kaget dan kemudian mengecek kantong celananya. Ps. Kong Hee mendapati batu berbentuk hati yang diberikan temannya yang dari Amerika. Misionaris tersebut melanjutkan, “Kalau Roh Kudus bisa ingat akan batu itu, apakah engkau pikir Roh Kudus tidak peduli pada kamu? Roh Kudus akan membebaskan kamu hingga tuntas.”