Seminar Karakter AoC
ITC Kosambi H1, Jl. Baranangsiang
Bandung, 5-6 Desember 2011
Tahun depan adalah tahun dimana 12 pintu gerbang terbuka dengan lebar. Tahun 2012 adalah tahun dimana kelimpahan dan penuaian besar-besaran terjadi, baik secara jasmani dan rohani. Untuk mendapatkan berkat dan kelimpahan yang luar biasa tersebut, kita harus menyiapkan lumbung, gudang, dll.
Apa saja yang harus kita lakukan dan siapkan? Siapkan hati kita untuk menerima segala sesuatu dan untuk mengelolanya. Jangan sampai ketika kita menerima berkat yang luar biasa tersebut, hanya bisa dikelola 1-2 tahun saja dan kemudian rusak.
Persiapan apa yang perlu kita siapkan agar kita "mendapatkan kelimpahan dan dapat selesai sampai garis akhir"? Hikmat.
Amsal 9:1 "Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya"
- “Hikmat telah mendirikan rumahnya”. Kita perlu mendirikan sesuatu untuk menampung semua berkat Tuhan.
- “menegakkan ketujuh tiangnya”. Hikmat ditegakkan dengan 7 tiang. Angka 7 memiliki arti sempurna. Oleh karena itu, hikmat yang kita bangun harus sempurna. Apabila tiangnya tidak sempurna, akan terjadi keruntuhan.
7 Tiang Hikmat:
1. Tiang Takut akan Tuhan dan Mengenal Yang Mahakudus.
- Amsal 9:10 “Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.”.
- Dasarnya adalah percaya kepada Yesus Kristus Tuhan.
- Caranya: milikilah Gelora Cinta. Apabila kita tidak memiliki cinta, maka kita tidak akan mau mengenal dan memiliki rasa takut. Takut dalam hal ini memiliki pengertian “takut karena hormat”, sehingga apapun yang diperintahkan, kita dengan rela (tanpa dibayar) mau melakukannya.
Contoh: Rut 1:16-17 “Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!"”
- Gelora cinta Rut tidak bisa dihalangi oleh apapun juga. Padahal, tidak ada yang bisa diharapkan lagi dari Naomi, suami meninggal, harta tidak ada, dll.
- Banyak orang mengasihi Tuhan karena embel-embelnya, misalnya agar diberkati, agar sembuh, agar sehat, dll. Tetapi cinta Rut adalah agape, yaitu cinta yang “sekalipun engkau...”.
Kidung Agung 8:6 “Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!”
- Tiang Kemurahan Hati.
- Amsal 11:25 “Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.”
- Saat lawatan terjadi, kita bisa menyalurkannya kepada orang lain. Ada perbedaan antara Teori Tuhan dan Teori manusia tentang kelimpahan.
Teori Tuhan
|
Teori Manusia
|
|
|
Lukas 10:25-37 “Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?" Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.”
- Murah hati artinya tidak memikirkan dirinya sendiri, tetapi memikirkan bangsanya, memberikan kenyamanannya untuk orang lain, penuh pengorbanan, penuh belas kasihan dari dalam dirinya.
- Contoh Kemurahan Hati: orang Samaria memberikan anggur minumannya untuk membersihkan luka, ia rela berjalan kaki karena tunggangannya mengangkut orang yang terluka, ia membawa ke penginapan dan merawatnya, ia juga menitipkan uang untuk kebutuhan orang tersebut.
- Tiang Rela Diajar dan Dikoreksi.
- Amsal 12:1 “Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu.”
- Dikoreksi adalah hal yang tidak enak karena rasanya hati kita seperti diremukkan. Sama seperti seorang penjunan yang membuat bejana, apabila bejana yang dibuat tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka bejana tersebut diremukkan untuk kemudian dibentuk ulang, menjadi bejana yang baru.
- Ketika dikoreksi, janganlah cepat tersinggung, nanti kita menjadi “Kristen Kodok”, yang sering pindah-pindah gereja.
- Kita juga harus memperluas jaringan sosialisasi kita.
- Amsal 9:6-8 “buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian. Siapa mendidik seorang pencemooh, mendatangkan cemooh kepada dirinya sendiri, dan siapa mengecam orang fasik, mendapat cela. Janganlah mengecam seorang pencemooh, supaya engkau jangan dibencinya, kecamlah orang bijak, maka engkau akan dikasihinya”
- Tiang Kebijaksanaan.
- Amsal 9:9 “berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah.”
- Kita perlu memiliki kebijaksanaan. Apabila kita mendapatkan berkat yang luar biasa, tetapi kita tidak bijak, maka berkat tersebut akan habis dalam sekejab. Demikian juga kalau kita memiliki karunia luar biasa, apabila kita tidak bijak, kita akan jatuh dalam dosa.
- Mintalah kebijaksanaan yang secukupnya, yang pas, karena Salomo jatuh akibat kebijaksanaan yang berkelebihan.
Ulangan 34:9 “Dan Yosua bin Nun penuh dengan roh kebijaksanaan, sebab Musa telah meletakkan tangannya ke atasnya. Sebab itu orang Israel mendengarkan dia dan melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.”
- Cara mempelajari kebijaksanaan: saat ada impartasi, ketika didoakan ada transfer kebijaksanaan. Hal ini terjadi saat Yesus belum lahir ke dunia ini. Karena Dia sudah lahir, maka Roh Kebijaksanaan dicurahkan bagi kita.
Mazmur 90:12 “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.”
- Cara menjadi bijaksana: menghitung hari-hari, melakukan evaluasi hidup setiap hari. Buat sebuah neraca yang berisi informasi apa yang saya berhasil lakukan dan gagal lakukan. Bukan menghitung Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu.
- Minta dikoreksi oleh Roh Kudus setiap hari. Jangan pernah puas dengan pencapaian sehari, tetapi kebijaksanaan kita harus terus naik.
- Tidak ada kata terlambat untuk belajar.
- Tiang Berdamai dengan Tuhan dan Manusia.
- Matius 5:23-24 “Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.”
- Tugas imam adalah melakukan pendamaian.
- Jika kita hendak melakukan sesuatu, terutama dalam hal persembahan, entah itu uang, waktu, pelayanan, dll, ingatkan diri kita, apakah ada sesuatu yang mengganjal di hati saudara kita. Bukan apa yang ada di dalam hati kita. Selesaikan dengan Tuhan dan kemudian selesaikan dengan orang yang bersangkutan, supaya persembahan kita tidak kotor di hadapan Tuhan. Kalau persembahan kita kotor, nilai diri kita adalah nol di hadapan Tuhan.
- Semua pelayanan kita dinilai Tuhan, bukan dinilai oleh pendapat manusia. Pendapat manusia bisa mengatakan yang bagus-bagus dan luar biasa, tetapi di hadapan Tuhan, bisa jadi nol dan tidak ada nilainya sama sekali.
- Contoh: sukacita dan mencuri kemuliaan Tuhan perbedaannya sangat tipis sekali. Saat kita bersukacita, bisa muncul kebanggan di dalam diri kita. Kebanggaan ini yang Tuhan tidak suka. Kebanggaan adalah tanda ketika kita mencuri kemuliaan Tuhan. Kita perlu belajar lagu "Ingatkan diriku darimana ku diambil". Dapat menyembuhkan orang adalah karunia, tetapi kerendahan hati adalah Buah Roh. Karunia bisa hilang, tetapi Buah Roh sifatnya kekal.
- Mengapa kita harus berdamai? Supaya kita tidak memiliki celah untuk iblis masuk, sehingga iblis tidak dapat menghancurkan hidup kita.
- Apa akibatnya kalau kita berdamai dengan Tuhan dan manusia? Ayub 5:17-23 “Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa. Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula. Dari enam macam kesesakan engkau diluputkan-Nya dan dalam tujuh macam engkau tidak kena malapetaka. Pada masa kelaparan engkau dibebaskan-Nya dari maut, dan pada masa perang dari kuasa pedang. Dari cemeti lidah engkau terlindung, dan engkau tidak usah takut, bila kemusnahan datang. Kemusnahan dan kelaparan akan kautertawakan dan binatang liar tidak akan kautakuti. Karena antara engkau dan batu-batu di padang akan ada perjanjian, dan binatang liar akan berdamai dengan engkau.”
o Diluputkan dr 6 macam kesesakan dan 7 macam malapetaka.
§ Bebas dari maut ketika kelaparan terjadi,
§ Pada masa perang dilepaskan dr kuasa pedang,
§ Terlindung dari cemeti lidah (dilepaskan dari orang yang suka gosip)
§ Diluputkan dari kemusnahan (gempa bumi)
§ Binatang liar akan berdamai dengan kita (kemanapun kita pergi, tidak akan ada yang mencelakakan kita):
Contoh:
Ada seorang ibu yang rajin melayani Tuhan. Dia adalah seorang solo pianist di gerejanya. Setiap hari dia mengayuh sepedanya untuk datang lebih awal ke gereja, untuk melayani. Dia setia bertahun-tahun. Lama-kelamaan, ada orang yang memperhatikan kesetian ibu tersebut dan memberinya motor. Dengan motor, ibu tersebut dapat sampai ke gereja lebih cepat, dia korting waktu pergi ke gereja 15 menit. Ketika dia ditegur, sang ibu menjawab “Yang penting kan ga telat”.
Suatu saat sang ibu dibasahi air ujan. Ada jemaat yang peduli dan memberinya mobil. Semenjak mendapat mobil, sang ibu menjadi rajin tidak datang pelayanan, dengan alasan kesiangan, anaknya mengajak jalan-jalan, mengantar anak, dll. Hingga sekali waktu sang ibu menelepon pendeta. Sang ibu tersebut menjelaskan kepada pendeta bahwa dia terkena stroke. Mobil, motor dan harta-hartanya dijual untuk berobat. Sang ibu tersebut sembuh dan kemudian dia mengendarai sepeda lagi.
- Ini adalah sebuah contoh, dimana seseorang yang mendapat anugerah tetapi tidak dapat mengelolanya dengan baik.
- Kita bisa berbuat baik, tetapi belum tentu itu yang Tuhan suka. Kalau kita salah, akui kesalahan kita, jangan malah kita membela diri sendiri.
- Tiang Kepandaian.
- Orang yang mendapat banyak tanggungjawab tetapi bodoh, orang tersebut tidak akan selesai sampai garis akhir.
- Gmn bisa pandai? Kejar kepandaian tersebut. Orang yang pandai, bukanlah orang yang S 10. Orang yang pandai adalah orang yang bisa sukses dan selesai sampai garis akhir, dengan tanggungjawab.
Contoh:
Ada seorang bapak yang buta huruf. Dia bekerja sebagai penjaga malam sebuah perusahaan. Dia adalah orang yang setia luar biasa. Suatu saat, terjadi penggantian pimpinan perusahaan dan dibuat peraturan baru: “Setiap karyawan harus bisa baca tulis”. Setiap karyawan diminta untuk mengisi formulir dan membuat perjanjian. Dia sedih, karena dia tidak bisa menulis. Bapak tersebut kemudian melapor kepada pimpinan bahwa dia rajin, selama dia menjaga, tidak pernah ada kehilangan, tidak pernah ada masalah. Tetapi, pimpinan tersebut tidak menerima alasan apapun. Dengan kata lain dia harus keluar.
Ketika dia berjalan kaki, dia mendapatkan ide untuk membuka warung. Walau dia buta huruf, dia tetap tahu yang namanya uang. Dia buka warung tersebut dan melakukannya dengan setia. Bapak ini diberkati luar biasa, hingga pada suatu waktu dia merasa tidak aman menyimpan uang di rumah. Dia pergi ke bank dan membuka rekening. Setiap dia bertemu teller bank, dia buka buku banknya, agar sang teller dapat menulis. Sampai-sampai sang teller kebingungan, bapak ini buta huruf tetapi uangnya banyak.
- Jangan putus asa kalau kita gagal. Cari kepandaian lagi hingga kita sukses.
Amsal 5:1-2 “Hai anakku, perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan, supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan.”
- Yang diajarkan Tuhan adalah kepandaian. Semuanya sudah ada di dalam Firman Tuhan.
- Firman Tuhan mencakup rempah-rempah, hukum dagang, pemerintahan, kerajaan, hukum, pembangunan, keuangan, dll. Semuanya ada di Alkitab. Banyak-banyaklah membaca Firman Tuhan, supaya semakin hari kita semakin pandai.
Contoh:
Di Cirebon, ada orang yang buta huruf ikut pemahaman Alkitab. Dia sempat mengeluh tidak mau ikut pemahaman lagi, karena malas akan ada ujian. Kata bu Nani, jangan pikirkan ujiannya, yang penting baca Alkitabnya. Dia minta kepada Tuhan agar dia bisa membaca Alkitab. Alhasil, dia bisa membaca Alkitab, tetapi ketika dia dites untuk membaca koran, dia tidak bisa. Dipaksa bagaimanapun juga tidak bisa. Hanya Alkitab saja yang dapat dia baca. Bagi Tuhan semuanya itu perkara yang kecil.
Apa yang harus dilakukan?
Amsal 2:1-6 “Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan perintahku di dalam hatimu, sehingga telingamu memperhatikan hikmat, dan engkau mencenderungkan hatimu kepada kepandaian, ya, jikalau engkau berseru kepada pengertian, dan menujukan suaramu kepada kepandaian, jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah. Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.”
- Terima
- Simpan dan jangan diletakkan begitu saja. Apabila diletakkan begitu saja, maka ketika pulang, Firman yang didapat pun lupa total. Simpan Firman itu di hati, catat, dan kemudian pada waktu malah dibaca lg untuk mengevaluasi hidup kita.
- Condong. Ketika kita tahu bahwa kita membutuhkan kepandaian, maka kejarlah dan prioritaskan untuk mendapatkan kepandaian tersebut. Kejar seperti mengejar harta terpendam. Kejar dan lakukan dengan sungguh-sungguh.
- Tiang Kerajinan dan Kerja Keras.
- Segala sesuatu bisa kita raih asal kita rajin dan mau bekerja keras.
- Contoh: Ada orang tua yang mempunyai 2 anak yang unik. Anak ke-1 pintarnya luar biasa, daya tangkapnya luar biasa, tetapi malasnya juga luar biasa. Anak ke-2 tidak begitu pintar, tetapi rajinnya luar biasa, mempunyai kemauan yang keras kalau ada tujuan yang ingin dia capai. Pada saat ujian, anak ke-1 nilainya kalah oleh anak ke-2. Hal ini membuktikan bahwa kerajinan dan kerja keras bisa mengalahkan orang yang pintar tetapi malas.
- 2 Timotius 2:6-7 “Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya. Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.”
o Apa yang kita kerjakan, kitalah yang akan menikmatinya terlebih dahulu, lebih daripada orang lain.
o Apabila kita rajin dan bekerja keras, kita akan dipercaya perkara yang lebih. Pekerja yang rajin, akan diangkat oleh atasannya.
Contoh:
1 Raja-Raja 11:28 “Yerobeam adalah seorang tangkas; ketika Salomo melihat, bahwa orang muda itu seorang yang rajin bekerja, maka ditempatkannyalah dia mengawasi semua pekerja wajib dari keturunan Yusuf.”
- Yerobeam tangkas dan rajin bekerja. Dia diangkat dan mendapat jabatan.
- Orang yang rajin dan tangkas, akan dinilai oleh Tuhan.
1 Raja-Raja 11:37-39 “Maka engkau ini akan Kuambil, supaya engkau memerintah atas segala yang dikehendaki hatimu dan menjadi raja atas Israel. Dan jika engkau mendengarkan segala yang Kuperintahkan kepadamu dan hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan melakukan apa yang benar di mata-Ku dengan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku seperti yang telah dilakukan oleh hamba-Ku Daud, maka Aku akan menyertai engkau dan Aku akan membangunkan bagimu suatu keluarga yang teguh seperti yang Kubangunkan bagi Daud, dan Aku akan memberikan orang Israel kepadamu. Dan untuk itu Aku akan merendahkan keturunan Daud, tetapi bukan untuk selamanya."”
- Yerobeam diangkat menjadi raja.
1 Raja-Raja 14:7 “Pergilah, katakan kepada Yerobeam: Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Aku telah meninggikan engkau dari tengah-tengah bangsa itu, dan mengangkat engkau menjadi raja atas umat-Ku Israel; Aku telah mengoyakkan kerajaan dari keluarga Daud dan memberikannya kepadamu, tetapi engkau tidak seperti hamba-Ku Daud yang tetap mentaati segala perintah-Ku dan mengikuti Aku dengan segenap hatinya dan hanya melakukan apa yang benar di mata-Ku. Sebab engkau telah melakukan perbuatan jahat lebih dari semua orang yang mendahului engkau dan telah membuat bagimu allah lain dan patung-patung tuangan, sehingga engkau menimbulkan sakit hati-Ku, bahkan engkau telah membelakangi Aku. Maka Aku akan mendatangkan malapetaka kepada keluarga Yerobeam. Aku akan melenyapkan dari pada Yerobeam setiap orang laki-laki, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di Israel. Aku akan menyapu keluarga Yerobeam seperti orang menyapu tahi sampai habis. Setiap orang dari pada Yerobeam yang mati di kota akan dimakan anjing dan yang mati di padang akan dimakan burung yang di udara. Sebab TUHAN telah mengatakannya.”
- Yerobeam tidak mengerti dari mana dia diambil. Dia melupakan Tuhan. Oleh karena itu, Tuhan memberikan malapetaka atas keluarga Yerobeam.
- Dari yang bukan apa-apa, mendapat sesuatu yang luar biasa, jatuh dan melupakan Tuhan, dia mendapatkan kutuk yang luar biasa juga.