Tuesday, December 13, 2011

Kunci Kesuksesan (Ps. Kong Hee)

GBI Aruna
Jl. Aruna No. 19
Bandung, 8 Desember 2011

Yohanes 14:25-27
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

Kunci kesuksesan di dalam hidup adalah Roh Kudus. 
Alasan dasar kita membutuhkan Roh Kudus adalah:
1. Presence. Roh Kudus memiliki hadirat.
  • Roh Kudus dapat kita rasakan kehadiran-Nya. Air mata kita mengalir, tubuh kita gemetar, kita dapat bersujud, kita bisa rebah, dll.
  • Kekristenan membutuhkan kuasa dan impartasi Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus, gereja akan mati, terasa kering, tidak ada kuasa Tuhan, dan tidak ada mujizat.
  • Iman yang sejati adalah lewat pengalaman bersama dengan Roh Kudus.
  • Ketika Roh Kudus hadir, atmosfer berubah. Setiap anggota tubuh kita tergelitik, karena Dia hadir dan ada di sana.
David du Plessis adalah bapak Pentakosta. Pada tahun 1960-1970an, beliau membawa pembaharuan karismatik di dunia. Saat itu, beliau mengadakan seminar di sebuah hotel di Singapore. Orang yang datang ke seminarnya, semuanya memakai jas (pada saat itu, hanya orang kaya yang memakai jas). Pada waktu itu Ps. Kong Hee mengikuti salah seorang yang memakai jas, dia ikut masuk ke hotel dengan penampilan yang apa adanya. Saat Ps. Kong Hee hendak masuk, dia ditanya oleh petugas, “Nak, kamu bawa uang 50 Singapore Dollar tidak?” Ps. Kong Hee menjawab, “Saya tidak memiliki uang sebesar itu. Biarlah saya melihat dari luar, apa saja yang orang-orang lakukan di dalam sana.” Setelah beberapa lama, petugas itu memanggil Ps. Kong Hee dan berkata, “Perhatikan, sebentar lagi mereka akan menyanyikan sebuah lagu lambat dan kemudian mereka akan menutup mata. Saat itu, kamu lari ke dalam dan cari tempat duduk.” Setelah memantau, ternyata benar apa yang dikatakan petugas tersebut. Ps. Kong Hee langsung lari masuk dan mencari tempat duduk.
Saat itu, Ps. David du Plessis naik ke panggung. Dia kemudian berbicara tentang Roh Kudus. Dia menjelaskan bahwa Roh Kudus adalah penolong dan penghibur. Roh Kudus ingin membawa kita ke dalam petualangan. Pada saat mendengar beliau, hati Ps. Kong Hee bergetar, dan saat Ps. David du Plessis menantang siapa yang mau menerima Roh Kudus, Ps. Kong Hee maju ke depan. Saat Ps. David du Plessis berdoa, Ps. Kong Hee terlempar ke belakang, dan tubuhnya bergetar selama hampir 20 menit. Semenjak saat itu, kuasa Tuhan menjadi sangat nyata di dalam hidupnya. Semenjak hari itu, setiap hari, yang Ps. Kong Hee nantikan adalah waktu bertemu dengan Roh Kudus lagi.
Ps. Kong Hee berkata, “Saat itu Ps. Benny Hinn mendatangi acara itu, karena menanggapi panggilannya. Saat itu, Ps. David Yonggi Cho mendatangi acara itu. Saat itu juga, banyak hamba Tuhan terkenal yang datang ke sana. Puji Tuhan saya juga menjadi salah satunya.”

2. Power. Roh Kudus membawa kuasa.
  • Apa sih rahasia kesuksesan Gereja City Harvest? Saat ini, jemaat Gereja City Harvest adalah 32.000 jemaat. Sewaktu gereja ini kecil, seluruh anggota gereja City Harvest terus mengejar kuasa Roh Kudus. Setiap kebaktian harus ada kelepasan dan kesembuhan, harus selalu ada bahasa roh dan manifestasi roh.
  • Ketika gereja tidak mempunyai kuasa, gereja tersebut akan padam. Kita bisa bayangkan kalau terjadi mati lampu, tidak ada terang sama sekali. Ketika hidup kita padam, kita tidak bisa melihat, tidak bisa memakai handphone, saluran komunikasi kacau balau, lalu lintas kacau, dst. Tidak ada lagi pewahyuan dari Tuhan, gereja tidak bisa lagi mendengar apa yang dari Tuhan. Akan ada kecelakaan dan tabrakan satu sama lain. Kecelakaan manusia, transportasi, komunikasi, manusia tidak bisa akur lagi, saling menabrak satu sama lain, dan saling membenci.
Contoh Kuasa Roh Kudus:
Ibu dari Ps. Kong Hee adalah orang yang anti pada kekristenan. Beliau pernah memiliki tumor dan harus dioperasi. Ps. Kong Hee menumpangkan tangan dan berdoa untuk kesembuhannya. Beberapa hari kemudian, ketika diperiksa, tumornya hilang tanpa operasi. Ibunya tetap tidak percaya. Beberapa saat kemudian, ibunya Ps. Kong Hee terkena stroke dan serangan jantung ke-3, sehingga koma. Ps. Kong Hee dan keluarga berdoa supaya ibunya disembuhkan. Pada saat itu, Roh Kudus menjamah ibunya, sehingga beliau menyadarkan diri dari komanya. Pada saat itu, ayah dan ibu Ps. Kong Hee bertobat. Sampai sekarang mereka melayani di gereja City Harvest.
Tiga bulan yang lalu, ibu Ps. Kong Hee terkena serangan jantung lagi. Dokter berkata bahwa hanya 30% dari jantungnya yang berfungsi. Karena faktor umur, beliau tidak bisa di bypass jantungnya, pembuluh darahnya tidak bisa dibalon lagi. Beliau sudah terlalu lemah. Kapan saja, jantungnya bisa berhenti. Mereka menunggu berbulan-bulan, dan dokter hanya berkata “tinggal menunggu waktu”. Ps. Kong Hee dan keluarga setiap hari berdoa untuk kesembuhan. Dan Beberapa minggu lalu, fungsi jantungnya naik menjadi 48 persen. Itu artinya tidak perlu bypass jantung, tidak perlu membalon pembuluh darah, dan tidak perlu memacu jantung lagi. Sekarang beliau sudah kembali sehat.

3. Person. Roh Kudus adalah pribadi.
  • Roh Kudus seperti api, tetapi Dia bukan api. Contohnya: kita bernyanyi untuk Tuhan dengan semangat, sepeti api yang membara.
  • Roh Kudus seperti burung merpati, tetapi Dia bukan burung. Ketika Yesus dibaptis, Roh Kudus datang dalam bentuk burung merpati.
  • Roh Kudus seperti angin, tetapi Dia bukan angin.
  • Roh Kudus memiliki mata, Dia bisa memberikan visi dan mimpi kepada kita.
  • Roh Kudus memiliki mulut, Dia bisa memberitahu rahasia Tuhan kepada kita.
  • Roh Kudus memiliki tangan untuk menjamah kita, untuk memeluk kita.
  • Roh Kudus memiliki kaki untuk membawa kita ke jalan Tuhan.
  • Ketika kita lemah, Dia mengangkat kita agar bersemangat lagi. Hati kita bisa hancur dan patah semangat, tetapi Dia datang untuk memulihkan kita.
Maret 2010.
Pada bulan Maret 2010, Ps. Kong Hee siap mengumumkan pembelian Suntec City seharga 310 juta Singapore Dollar. Pada saat itu, saat Ps. Kong Hee mau tidur, ada setan penguasa Singapore mendatangi Ps. Kong Hee. Setan itu duduk di ujung ranjangnya. Setan itu berkata bahwa dia akan membunuh dan menghancurkan revival di Singapore. Selama satu jam, Ps. Kong Hee terus mengusir setan itu. Dan akhinya setan itu pun pergi.
Pada hari Sabtu, ada perayaan besar di Suntec City. Dan pada hari Minggu, nama City Harvest menjadi headline di koran. Terjadi debat nasional, tentang darimana uang sebesar itu didapatkan gereja? Kenapa gereja diizinkan membeli Suntec City yang ada di tengah kota Singapore? Apakah sekarang Kristen sudah menjadi agresif saat ini?
Pada bulan April, Ps. Kong Hee membawa kotbah di Australia. Rencananya, Ps. Kong Hee akan membawa kotbah pada hari Rabu hingga hari Minggu. Namun, pada hari Rabu malam, telepon berdering. Teman lama Ps. Kong Hee dari Amerika menelepon. Ketika diangkat, dia menangis. Ps. Kong Hee bertanya padanya, “Kenapa kamu menangis?” Dia menjawab, “Sudah 2 minggu kami mendoakan engkau. Tuhan memberi penglihatan dan ayat khusus untuk Ps. Kong Hee.”

Lukas 22:31-32, “Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."


Ps. Kong Hee kaget ketika membaca dan mendengar ayat ini. Iblis telah menuntut saya? Menuntut, dalam bahasa Yunani, artinya: diperintahkan untuk diadili di hadapan Tuhan. Temannya tersebut menambahkan, Yesus terus-menerus mendoakan agar Ps. Kong Hee dapat kembali menang. Temannya menambahkan bahwa Ps. Kong Hee harus segera kembali ke Singapore untuk mengatur rumahnya, sudah terlalu lama Ps. Kong Hee terjun ke misi. Hampir 8 bulan Ps. Kong Hee tidak kembali, karena banyak merintis gereja di negara-negara lain. Menanggapi pewahyuan dari temannya, Ps. Kong Hee meminta izin pada pendeta yang bersangkutan untuk kembali ke Singapore. Pendeta tersebut mengizinkannya asal Ps. Kong Hee melayani 1 ibadah lagi.
Setelah selesai melayani 1 kebaktian, kira-kira sekitar pukul 13.00, ada seorang nabi yang mendatangi Ps. Kong Hee. Dia berkata, “Waktu Anda berkotbah, ada roh jahat yang mengikat engkau dengan rantai untuk lewati penderitaan besar. Pada bagian akhir kotbah saya melihat kemuliaan Tuhan membebaskan Anda. Artinya: saat Anda kembali ke Singapore, Anda akan ditangkap.” Dalam 12 jam, Ps. Kong Hee mendapatkan 2 pewahyuan yang saling berhubungan dari Tuhan.

Bulan Mei 2010 – Asia Conference.
Pada bulan Mei 2010, pada tanggal 26-30, diadakan Asia Conference di Singapore, mewakili 2.000 gereja. Pada hari terakhir, Ps. David Yonggi Cho memanggil Ps. Kong Hee dan bernubuat, “Tuhan berada di atasmu, kamu punya potensi untuk membuat gereja terbesar di generasimu.” Dari nubuatan ini, banyak yang menganggap Ps. David Yonggi Cho memindahkan jubah kepemimpinannya. Tetapi sebenarnya bukanlah itu maksudnya.
Setelah Ps. Kong Hee mendapatkan kehormatan dinubuatkan, Ps. David Yonggi Cho memulai kotbahnya. Di tengah kotbah, Ps. David Yonggi Cho melihat Ps. Kong Hee dan berkata, “Kong, ingat bahwa Yesus mengasihi engkau.” Orang yang hadir kebingungan mendengar kata-kata itu. Setelah berkata itu, Ps. David Yonggi Cho melanjutkan kotbahnya. Pada waktu itu, Roh Kudus datang sebagai penghibur dan penolong, Ps. Kong Hee menangis, dan dia tahu akan ada sesuatu hal yang besar yang akan terjadi. Konferensi ini selesai sekitar pukul 12 malam.
Pada pukul 5 pagi, Ps. Kong Hee menjemput Ps. David Yonggi Cho, untuk sarapan di lobi hotel. Ps. Kong Hee mengambil makanan dan menyimpannya di seberang Ps. David Yonggi Cho. Sebelum sempat makan, pihak pemerintahan datang untuk menyeret Ps. Kong Hee pergi. Tidak ada yang tahu keberadaan Ps. Kong Hee selama berbulan-bulan. Enam bulan ke depan, semenjak saat itu, situasi dan kondisi sangat berat untuk gereja City Harvest dan keluarga Ps. Kong Hee. Semua koran berbicara hal yang buruk dan negatif. Ps. Kong Hee diinterogasi secara berkala, tetapi Ps. Kong Hee tahu bahwa dirinya ditemani bersama dengan Roh Tuhan.
Ada kebiasaan, beberapa bulan sekali, Ps. Kong Hee bertemu dengan bapa rohaninya, Ps. David Yonggi Cho (76 tahun) di Shang Hai, di Taiwan, atau di Korea. Saat itu, Ps. Kong Hee sedang di Korea. Pada suatu malam, setelah bertemu Ps. David Yonggi Cho, Ps. Kong Hee naik ke gunung untuk berdoa. Di sana ada seorang nabi dari desa. Ps. Kong Hee belum pernah bertemu dengannya, dan dia pun tidak tahu bahwa Ps. Kong Hee adalah pendeta, padahal acara kotbah Ps. Kong Hee dan Ps. Joel Osteen silih berganti selama 24 jam di salah satu siaran TV di Korea.
Mereka saling berkenalan dan kemudian Roh Kudus menunjukkan sebuah penglihatan. Nabi itu berkata, “Ps. Kong Hee sedang berada dalam masalah. Ada polisi, ada kasus nasional, ada penuntutan, dan akan melewati masa-masa sukar.” Lalu dia menambahkan, “Roh Kudus mau mengatakan sesuatu: “Kenapa kacamata hitam? Kenapa menggunakan kacamata hitam di rumah, di mall, bahkan pada waktu malam? Kenapa kacamata hitam dipakai setiap hari?”” Nabi itu menambahkan, “Lepas kacamata hitammu, Tuhan ingin melihat wajahmu dan Dia akan mengangkat engkau. Ingat, orang benar tidak akan pernah dipermalukan.”
Ps. Kong Hee kemudian menjelaskan bahwa dia memiliki sebuah penyakit yang tidak pernah dia ceritakan kepada siapapun. Ps. Kong Hee mempunyai penyakit neurosis. Sejak muda Ps. Kong Hee mempunyai penyakit kepanikan. Dia tidak suka bertemu orang asing, merasa panik di hadapan orang banyak. Jadi, ketika Tuhan memanggil Ps. Kong Hee untuk menggembalakan banyak orang, itu adalah lelucon untuknya. Masalah “Suntec City” adalah saat-saat yang paling sulit bagi hidup Ps. Kong Hee. Ketika Ps. Kong Hee panik, detak jantung semakin kencang, merasakan pusing, mau muntah, dan inginnya lari dan berteriak. Selama 6 sampai 8 bulan Ps. Kong Hee tidak mau bertemu orang lain. Setiap hari, Ps. Kong Hee mengunci diri, diam di dalam kegelapan. Kalaupun harus keluar, Ps. Kong Hee memakai kacamata hitam, ke supermarket, ke mall, bahkan ketika menyetir pada malam hari. Ps. Kong Hee berkata, “Itu adalah cara saya melindungi diri saya sendiri.”

19 Maret 2011.
Pada tanggal 19 Maret 2011, diadakan pesta pembukaan Suntec City. Di dalamnya terdapat 12.000 tempat duduk dan menjadi tempat yang paling terkenal di Asia Tenggara. Pada saat itu Ps. Kong Hee bersyukur, karena gereja tetap ada dan diizinkan untuk memakai Suntec City untuk kebaktian. Tetapi Ps. Kong Hee merasa tidak bahagia, karena ada pertanyaan besar atas karakter dan integritasnya.
Pada saat memasuki hall, ada orang di belakangnya yang berteriak, “Ps. Kong!! Ps. Kong!!” Ternyata suara itu adalah suara temannya yang dari Amerika. Dia berkata, “Saya bingung mau memberi hadiah apa. Jadinya pada waktu kami berada di Changi Aiport, ketika berjalan, saya melihat sebuah batu tergeletak di lantai, gambarnya hati. Jadinya saya ambil dan saya cuci, untuk saya kasihkan kepada kamu.” Ps. Kong Hee menerima pemberiannya dan menyimpannya di dalam kantong celana dan melupakannya. Lalu perayaan terus dilangsungkan.
Siangnya, setelah selesai perayaan, ketika Ps. Kong Hee sedang membereskan meja dan hendak pulang, ada seorang misionaris dari Korea yang datang. Dia berkata, “Roh Kudus ingin mengatakan sesuatu padamu, “Kenapa kamu begitu tidak bahagia?” Ps. Kong Hee menjawab, “Apa Anda tidak bisa melihat senyum di wajah saya? Saya sangat bahagia hari ini.” Misionaris tersebut menjawab, “Kamu tidak bisa menipu Roh Kudus. Di muka kamu berseri-seri, di dalam hati kamu menangis. Kenapa hatimu berat dan kenapa kantongmu penuh dengan batu?” Ps. Kong Hee kaget dan kemudian mengecek kantong celananya. Ps. Kong Hee mendapati batu berbentuk hati yang diberikan temannya yang dari Amerika. Misionaris tersebut melanjutkan, “Kalau Roh Kudus bisa ingat akan batu itu, apakah engkau pikir Roh Kudus tidak peduli pada kamu? Roh Kudus akan membebaskan kamu hingga tuntas.”