Wednesday, April 23, 2014

Pdt. Petrus Agung - TUHAN yang Bangkit dan Menang

Ps. Petrus Agung Purnomo
Holy Stadium, JKI Injil Kerajaan, Semarang
20 April 2014
Kebaktian pukul 07.00

Dia, yang kita sembah adalah Tuhan yang bangkit dan Tuhan yang menang.
Seringkali kita berpikir bahwa iblis memiliki sifat yang maha-tahu dan mengerti segala sesuatu. Dan juga seringkali kita bertanya, “Apakah iblis bisa membaca pikiran saya?” Sebenarnya bukan begitu, iblis hanya memasukan sesuatu ke dalam pikiran kita, dan kita menyetujuinya. Kalau kita menggunakan kata “kehebatan”, sebenarnya iblis itu memiliki umur yang lebih panjang dari kita, dia sudah ada sejak ribuan tahun lalu, dan sepanjang tahun-tahun tersebut, dia mengamati perilaku manusia. Dan dia mempelajari dan mengerti bahwa manusia bisa dijatuhkan dengan tipu daya, bahkan dengan cara yang sama selama berabad-abad. Iblis hanya memberikan umpan, dan umpannya dimakan oleh manusia.
Iblis tidak tahu untuk apa Yesus datang ke dunia 2.000 tahun lalu. Iblis tidak tahu bahwa Yesus akan mati dan bangkit untuk menebus umat-Nya. Kalau iblis tahu, tidak mungkin dia mencoba membunuh Yesus. Bayangkan apabila iblis tahu bahwa kematian Yesus akan menjadi bencana baginya, maka iblis tidak mungkin berniat untuk menyalibkan Yesus. Ada beberapa ayat yang mendukung tentang hal ini dan perlu kita ketahui juga, bahwa di pihak Tuhan, Yesus yang kita sembah, Dia tidak bisa gagal, dan semua rencana-Nya pasti tergenapi dengan sempurna. Yesus adalah pattern ‘model’ kita, pola kemenangan-Nya adalah sama untuk hidup kita. Yusuf pernah berkata bahwa kamu mereka-rekakan yang jahat padaku, tetapi di detik yang sama Tuhan mereka-rekakan yang baik padaku.

Iblis Tidak Mengetahui Rencana Tuhan.
Matius 8:29 (Orang yang kerasukan di Gadara). “Dan mereka itupun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?"
  • Ketika Yesus sampai di Gadara dan bertemu dengan orang yang kerasukan roh jahat, maka yang diteriakkan oleh roh jahat adalah, “Apa urusan-Mu dengan kami?” Roh jahat tersebut menebak bahwa Yesus datang ke sana untuk menyiksa mereka sebelum waktunya. Roh jahat tersebut hanya tahu bahwa mereka akan disiksa di neraka selama-lamanya. Mereka berpikir bahwa Yesus yang merupakan musuh besar roh-roh jahat mau merusak pekerjaan mereka, sehingga menimbulkan sebuah rivalitas, sebuah persaingan yang harus dimenangkan. Cara berpikir yang paling negatif dari roh-roh jahat ini adalah, “Yesus mau menyiksa kita lebih cepat dari waktu yang telah ditetapkan.”  Pada saat itu, iblis tidak tahu apa-apa tentang penebusan dosa manusia dan tentang rencana Bapa di sorga.


Yohanes 13:1-2 (Iblis membisik kepada Yudas). “Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya. Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.
  • Iblis tidak mengira bahwa kedatangan Tuhan Yesus adalah untuk menderita, mati, dan bangkit untuk manusia. Yesus tahu akan saatnya, Yesus mengetahui kehendak dan rancangan Bapa di sorga.
  • Ini seperti sebuah permainan catur besar dan iblis benar-benar digoblokin oleh Tuhan. Yesus datang bukan untuk meniadakan Taurat tetapi untuk menggenapi Taurat tersebut. Semua yang terjadi di hidup Yesus menggenapi Perjanjian Lama. Yesus lahir ke dunia ini untuk menggenapi perkataan dan nubuatan nabi-nabi. Bahkan kapan Yesus akan disalib, mati, dan kemudian bangkit pun sudah dinubuatkan di dalam Perjanjian Lama. Yesaya pernah mengatakan bahwa Yesus akan mati tanpa tulang yang patah, bahkan tentang pakaian Yesus yang dibagi-bagi pun sudah dinubuatkan. Tanpa disadari, semuanya digiring untuk menggenapkan kehendak Bapa. Mulai hari ini, giring problem-mu untuk menggenapkan rencana Bapa yang penuh dengan kemuliaan bagi hidup kita.
  • Seandainya iblis tahu akan akibat yang akan dia terima apabila Yesus mati di atas kayu salib, pasti dia tidak akan merencanakan penyaliban tersebut.


Yohanes 13:27, “Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."
  • Yudas kerasukan iblis. Kalau kita sudah biasa mendengar bisikan-bisikan iblis, pasti ujungnya iblis tersebut ingin merasuki hidup kita. Yesus tahu bahwa Yudas kerasukan iblis, oleh karena itu Yesus berkata, “Apa yang hendak engkau perbuat, perbuatlah segera.” Yesus berkata seperti itu kepada Yudas dan juga kepada iblis yang merasukinya.
  • Iblis tidak bisa membunuh Yesus. Tetapi dalam kasus ini, Yesus menyerahkan nyawa-Nya. Tanpa izin dari Tuhan, tidak ada satupun yang dapat membunuh-Nya. Sebagai contoh, di dalam Yohanes 18:4-6 dikatakan, “Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: "Siapakah yang kamu cari?" Jawab mereka: "Yesus dari Nazaret." Kata-Nya kepada mereka: "Akulah Dia." Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka. Ketika Ia berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah.” Ketika orang-orang hendak menangkap Yesus, Yesus berkata, “Akulah Dia.” Semua orang saat itu juga jatuh ke tanah. Kalau pada saat itu Yesus berkata, “Tidak ada yang boleh menyentuh Aku!” Maka pada saat itu juga tidak akan ada seorangpun yang bisa menyentuh-Nya. Di dalam Matius 26:53-54 dikatakan, “Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku? Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?"” Yesus bisa minta pasukan malaikat membantu-Nya, tetapi Dia menyerahkan diri-Nya untuk menggenapi semua nubuatan yang pernah disampaikan di Perjanjian Lama.
  • Saat berhasil membunuh Yesus, iblis merasa menang. Padahal itu bukanlah kemenangan yang sebenarnya, tetapi merupakan awal bencana dan musibah bagi iblis dan para pengikutnya hingga hari ini, sedangkan di pihak Tuhan, Dia menang di dalam setiap detik di hidup kita.


Di dalam Perjanjian Lama, setahun sekali, di hari Passover ‘Paskah’ ini, Imam Besar dengan pakaian kebesarannya akan masuk ke dalam ruang Mahakudus, dimana terdapat Tabut Tuhan di sana. Imam Besar tersebut membawa darah anak domba yang disembelih untuk pengampunan dosa kita. Perjanjian Lama adalah shadow ‘bayangan’, sedangkan Perjanjian Baru adalah substance ‘inti’nya. Imam Besar membawa darah setahun sekali, dia masuk ke ruang Mahakudus dan memercik darah tersebut ke Tabut Perjanjian. Dengan pemercikan darah itu, maka secara profetis di Perjanjian Lama, didamaikanlah manusia dengan Tuhan. Perjanjian lama adalah gambaran dan sesungguhnya tidak mungkin manusia bisa ditebus oleh darah binatang.
Selama ini, orang mencari Tabut Perjanjian tersebut. Ada banyak teori yang menyatakan tentang letak Tabut Perjanjian tersebut. Orang Yahudi berkata bahwa Tabut Perjanjian ada di Etiopia. Tetapi pada tahun 1980’an, ada seorang arkeolog yang pernah mempelajari tentang medis, yang bernama Ron Wyatt. Pada awal tahun 1980, Ron pergi ke Israel dan berbicara dengan pejabat pemerintah yang mengurus penggalian benda purbakala. Dia berkata bahwa pada saat mereka berjalan di Garden Tomb, dimana terdapat bukit Golgota di seberangnya, seperti ada refleksi sesuatu yang ilahi, seperti ada tangan yang menunjuk ke sesuatu, pada saat itu daerah itu banyak sekali tumpukan sampah. Ron percaya bahwa Tabut Perjanjian ada di sana.
Sampai saat ini, orang Yahudi Orthodox rindu sekali untuk membangun Bait Allah, namun Bait tidak ada artinya kalau tanpa Tabut Perjanjian. Pada akhirnya, Ron diizinkan untuk menggali di sana. Ron dibantu oleh 2 orang putranya. Namun karena salah satunya jatuh sakit, maka kedua anaknya harus kembali ke Amerika. Untuk itu, penggalian dilanjutkan dengan bantuan dari orang lokal. Sekarang ini, hasil penggalian ini menjadi suatu perbantahan. Tetapi apabila kita membandingkan dengan logika Alkitab, menurut saya ini benar.
Setelah masuk dalam, Ron menemukan sebuah celah yang sempit sekali. Ron merasakan bahwa ada tarikan tertentu untuk masuk ke dalam. Karena Ron tidak bisa masuk, Ron menyuruh orang lokal untuk masuk. Setelah orang lokal tersebut keluar, dia tidak mau kembali ke sana lagi. Ron berkata pasti ada sesuatu di dalam sana. Ron kemudian memperbesar lubangnya, dan kemudian dia masuk ke dalam. Waktu dia masuk, dia melihat sesuatu yang sangat mencengangkan. Dia melihat Tabut Perjanjian ada di sana.
Ron sudah meninggal pada tahun 2008 yang lalu. Sebelum dia meninggal, ada seorang wartawan yang mewawancarainya. Wartawan ini berkata, “Ron, hidupmu mau selesai, boleh aku tanya sesuatu? Sebenarnya penemuanmu itu valid atau hanya sebuah kebohongan belaka?” Ron berkata, “Aku tidak bohong, aku melihat Tabut Perjanjian itu di sana.” Ron sudah berjanji kepada pemerintah Israel bahwa dia tidak akan menceritakan tentang hal ini kepada publik, karena risikonya akan sangat besar sekali. Apabila orang Yahudi ekstrim mengetahui akan hal ini, maka mereka akan mengambil Tabut Perjanjian tersebut dan akan langsung membangun Bait Allah tanpa pikir panjang lagi. Itu artinya pernyataan perang dengan pihak muslim, karena apabila Bait Allah kembali dibangun, lokasinya sedikit bersentuhan dengan mesjid Al-Aqsa. Kalau Bait Allah dipaksakan untuk dibangun, maka otomatis akan merubuhkan mesjid tersebut dan memicu Perang Dunia ketiga.
Kalau orang-orang Yahudi tahu akan hal ini, mereka akan berbondong-bondong berbalik dan percaya kepada Yesus. Kenapa? Karena pada saat Ron masuk ke dalam, dia melihat Tabut Perjanjian dan bertemu dengan 4 malaikat. Yang aneh, di atas Tabut Perjanjian itu, di bagian tutup pendamaian, Ron melihat banyak sekali percikan darah. Ron bertanya-tanya, “Ini darah apa?” Kemudian dilakukanlah penelitian tentang darah tersebut. Darah tersebut bukan darah binatang, bukan darah domba, tetapi darah manusia, namun tidak seperti darah manusia pada umumnya. Darah ini sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu dan darah itu masih hidup hingga saat ini.
Kalau kita menerima Tubuh dan Darah-Nya, kita percaya bahwa the life is in the blood and the blood is still alive today ‘ada kehidupan di dalam darah dan darah itu masih hidup hingga hari ini’. Ron kemudian melihat ke atas, ada retakan di bagian atas. Ron tahu bahwa itu bukan retakan alami, tetapi retakan yang diakibatkan karena gempa bumi. Ron kemudian mengukur dengan alatnya dan mencari tahu retakan ini akan berujung hingga kemana. Dia tes dan kemudian dia menemukan bahwa retakan itu sampai keluar. Ron kemudian melihat ke bagian atas, dia menemukan ada sebuah lubang, dan lubang itu pernah digunakan untuk menyalibkan seseorang.
Saat Yesus disalib, ketika Dia mati, bagian bawah Bukit Golgota retak, dan Darah-Nya dicurahkan hingga habis. Terbukti saat lambungnya ditombak, yang keluar bukanlah darah, melainkan air. Darah yang tercurah tersebut masuk ke dalam retakan dan menyentuh tutup pendamaian untuk pertama kalinya, setelah ribuan tahun. Darah profetis yang mendamaikan manusia dengan Tuhan. Dan semuanya sudah tergenapi. Yesus berkata, “Aku tidak meniadakan Hukum Taurat tetapi Aku datang untuk menggenapinya.” Saat Darah Yesus menetes ke tutup pendamaian, maka semuanya sah,  dosamu diampuni.
Pada saat itu, iblis tidak tahu. Dia pikir bahwa kematian Yesus adalah kemenangannya. Tetapi di detik Yesus mati, mimpi buruk bagi iblis dan pengikutnya dimulai. Pada saat Darah Tuhan habis tercurah, iblis tertawa dan merasa bahwa dia sudah menang. Padahal Darah-Nya mengucur ke bawah dan menyentuh tutup pendamaian. Pada saat itu, Bapa berkata, “Selesai. Dosa kalian diampuni. Anak-Ku yang membayar semuanya.” Iblis kemudian kaget saat dia sadar bahwa Darah Yesus sampai ke tutup pendamaian. Iblis gemetar dan mimpi buruknya dimulai.

Saat Yesus mati apa yang terjadi?
1 Petrus 3:18-20, “Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh, dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara, yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
  • Pada waktu Yesus mati, Roh-Nya pergi kemana? Roh-Nya tidak naik ke sorga. Dia menuju ke dunia orang mati, dimana orang-orang kudus-Nya menanti saat kedatangan-Nya. Untuk orang yang menolak Tuhan, mereka semua dipenjara. Tetapi untuk orang-orang kudus-Nya, mereka menunggu di tempat penantian di hades. Yesus pergi ke dunia orang mati, bukan untuk kotbah, tetapi untuk memproklamasikan tentang apa yang telah dilakukan-Nya. Yesus berkata, “Aku menebus dosa-dosamu. Semuanya sudah digenapi.” Dan orang-orang benar berkata, “Tuhan telah melepaskan kita.”


Matius 27:52-53, “dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.
  • Mereka yang dibangkitkan adalah orang-orang benar. Ketika Mesias ‘Juruselamat’ telah datang, maka semua belenggu dilepaskan. Saat Yesus bangkit, mereka semua pun ikut bangkit dari kuburnya.
  • Mengapa semua belenggu bisa terlepas? Karena di hari yang sama, Yesus mendatangi tahta iblis dan berkata, “Halo, kita ketemu di sini. Semua dosa manusia, sudah Aku tebus. Genap seperti yang dikatakan Bapa-Ku. Tumit-Ku sudah diremukkan, sekarang bagian Aku yang meremukkan kepalamu.” Pada saat itu, iblis dilucuti dari segala kuasanya. Dan kemudian Yesus berkata, “Yang mau keluar, mari keluar dengan Aku.” Oleh karena itu, mereka mengalami kebangkitan orang mati secara massal. Dan hal ini akan terjadi lagi. Kita akan melihat oma opa kita yang percaya kepada Yesus akan muncul dan kita juga akan dibawa Tuhan ikut bersama dengan Dia di dalam pengangkatan Gereja Tuhan.
  • Iblis berkata, “Gila, kita ditipu.” Pada hari itu hancur semua yang sudah dilakukan iblis. Yesus merampas jiwa-jiwa yang ada untuk pergi bersama dengan Dia. Dan pada hari yang ketiga, Yesus bangkit dari antara orang mati. Dan kita semua berkata, “Terima kasih Tuhan, Engkau sudah bangkit daripada orang mati.”


Yeremia 29:11 (TB), “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Jeremiah 29:11 (NIV), “For I know the plans I have for you,” declares the Lord, “plans to prosper you and not to harm you, plans to give you hope and a future.
  • Rancangan-Ku bagimu adalah rancangan yang membuat kamu berkelimpahan dan sejahtera, dan bukan untuk mencelakai engkau, rencana untuk harapan dan masa depan.
  • Yesus menyelesaikan bagian-Nya. Dia melepaskan yang terpenjara, yaitu orang-orang kudus-Nya. Mereka semua bangkit bersama Yesus, dan pada saat yang bersamaan, tahta iblis dihancurkan.


Lukas 4:5-8, “Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu." Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
  • Iblis pernah meng-claim bahwa semua kuasa telah diberikan kepadanya. Tetapi pada saat tahtanya dihancurkan, segala kuasa telah diberikan kepada Yesus.


Sebelum naik ke Surga, di dalam Matius 28:18-20 dikatakan bahwa, “Yesus mendekati mereka dan berkata, “Kepadaku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
  • Yesus sudah bangkit, oleh karena itu mari kita juga bangkit.
  • Percaya pada Yesus, terima Dia jadi Tuhan dan Juruselamat pribadimu. Dan katakan bahwa aku mau menerima penebusan dan rancangan-Nya yang ajaib.

Monday, April 14, 2014

Deklarasi Perjanjian Darah

Tanggal 15 April 2014 adalah hari dimana bulan akan menjadi merah seperti darah. Hal ini sudah dituliskan di dalam Alkitab dan sudah resmi diumumkan oleh NASA. Maka dari itu, kita semua, pada:

Hari Senin, 14 April 2014
Sebelum pukul 16.00 WIB

Setiap keluarga mengoleskan Anggur yang merupakan Darah Yesus pada ambang pintu atas dan kedua tiang pintunya sambil berkata,

"Saya berdiri di dalam PERJANJIAN DARAH antara saya dengan Tuhan Yesus Kristus yang sudah menyerahkan diri-Nya mati di atas kayu salib. Oleh karena itu, saya mengoleskan Darah Tuhan atas rumah ini/tempat kerja ini, sehingga terjadi perlindungan Tuhan yang luar biasa, kami, keluarga kami, dan seluruh hal yang Tuhan percayakan kepada kami, semuanya dijamin Tuhan luput dari segala roh maut dan segala jenis kejahatan.

Darah Kristus ini telah membayar dengan lunas semua kutuk, kutuk kemelaratan, kutuk pertikaian, kutuk perpecahan, kutuk kematian, kutuk perceraian, kutuk dililit hutang, kutuk kegagalan, kutuk kuasa kegelapan (santet, roh-roh jahat, penyembahan berhala), kutuk sakit penyakit, kutuk dikuasai permasalahan, kutuk meja operasi, kutuk ditolak oleh lingkungan, kutuk bangkrut, kutuk kekeringan jasmani dan rohani, kutuk tidak dihargai orang, dan kutuk-kutuk lainnya. Semua kutuk dan segala bentuk penyesatan dari si jahat telah dipatahkan, dihancurkan, dan harganya sudah lunas dibayar oleh Darah Tuhan Yesus yang tercurah.

Mulai hari ini, detik ini, kami semua telah dimateraikan oleh tanda Surgawi seturut dengan Wahyu 7:3 yang berkata bahwa kami adalah milik kepunyaan Kristus Yesus dan tanda itu saat ini sudah AKTIF, kami terima terobosan-terobosan Surgawi dan tahta pemerintahan Tuhan ada di dalam hidup kami, atas kota kami, atas tempat kerja kami, atas rumah kami, dan atas segala hal yang Tuhan percayakan pada kami. Tidak ada lagi celah yang terbuka, semua celah telah ditutup oleh tudung dari Darah Yesus, semua yang boleh terjadi atas kota ini, rumah ini, tempat kerja ini, dan seluruh hal yang Tuhan percayakan pada kami, semuanya hanya kehendak dari Tuhan Yesus sendiri yang terjadi.

JADI DI DALAM NAMA TUHAN YESUS  KRISTUS. 
AMIN, AMIN, AMIN!"

Untuk penjelasan tentang Perjanjian Darah, bisa Anda baca di:
http://walking-with-jesus-christ.blogspot.com/2014/04/ev-nani-susanti-perjanjian-darah-dan.html?m=1


Tuhan Yesus Kristus memberkati.

Ev. Nani Susanti - Perjanjian DARAH dan PELANGI

Ev. Nani Susanti
Persekutuan Doa, Bandung
12 April 2014
Kebaktian pukul 17.00

Di Samarinda, saya bertemu dengan seorang anak. Sejak usia 4 tahun, anak ini sudah bergaul dengan kuasa gelap, dia sering mendengar suara-suara, diajak ngobrol, dan bahkan bermain. Mamanya tidak mempedulikannya. Hingga pada akhirnya anak ini mulai menanggapi suara-suara tersebut dan iblis menampakkan diri padanya. Pada saat anak ini berusia 17 tahun, dia diberi tahu untuk membuat 3 buah jubah. Ada sebuah jubah yang khusus dipakai saat menari. Anak ini pada siang hari tidur dan banyak beraktivitas pada malam hari, karena pukul 21.00 hingga pukul 03.00 dini hari adalah waktu untuk melakukan pertemuan-pertemuan dengan kuasa gelap.
Anak ini diberi 500 setan untuk mengawal dia. Anak ini juga kadang mendapat instruksi untuk pergi ke tempat yang akan terjadi tabrakan, pada saat tabrakan terjadi, roh orang yang mati tersebut secara otomatis menjadi pengikut dia. Anak ini mempunyai berbagai macam roh, ada roh kecelakaan, roh maut, roh perpecahan, dsb. Sasarannya adalah orang kristen, tetapi bukan orang Kristen yang ecek-ecek, tetapi orang Kristen yang sungguh-sungguh kepada Tuhan. Kenapa? Karena orang Kristen yang ecek-ecek, sudah otomatis menjadi bawahannya. Kalau anak ini melihat ada orang Kristen yang sungguh-sungguh, maka dia akan berunding dengan pengikutnya, apa yang harus dilakukan terhadap orang Kristen tersebut. Dia merencanakan kecelakaan, cacat fisik, atau kematian, tujuannya adalah agar orang Kristen tersebut “kecewa” kepada Tuhan. Misalnya ada sebuah rumah tangga yang kuat, dia akan mengirim dan memasukkan roh perceraian, roh salah paham, dsb. Mengerikan. Hal itu semua biasa disebut jerat iblis.
Saat ini, dia sudah bertobat. Yang sungguh mengejutkan adalah anak kandungnya pun diberi nama oleh iblis. Christover, dst. Saat ini sedang masuk pengadilan untuk melakukan pengajuan ganti nama, dia keluarkan sekitar Rp 15.000.000. Tapi hingga saat ini, dia dan keluarganya statusnya belum bersih, kedua anaknya tidak berani melihat saya secara langsung. Bahkan dia sendiri pun ketika saya kotbah, bersembunyi di belakang pilar. Dia sudah didoakan, sudah melakukan pelepasan terus-menerus, dan tetap setiap malam masih aksi-aksi perebutan jiwa. Hari-hari ini, kita harus minta dipaksa oleh Tuhan dan memiliki hati yang tetap percaya, bahwa mengikut Tuhan adalah pilihan yang terbaik.

Segala sesuatu yang tidak enak yang diizinkan Tuhan di dalam hidup kita adalah sesuatu ujian yang paling ringan.
Tuhan berjanji bahwa Dia akan selalu menyertai kita hingga kesudahannya.

Ada orang-orang yang mengirimkan pesan di BB, yang isinya berkata, “Hati-hati jangan keluar malam, atmosfer di negara kita sedang tidak enak, terutama untuk para keturunan Tionghoa, dst”. Si pengirim pesan merasa ketakutan dan menyebarkan pesan yang menakutkan. Saya berkata, “Sudahlah, benar atau tidak, yang penting pribadi kita melekat dengan Tuhan, minta perlindungan yang sempurna yang dari Tuhan. Diam di rumah pun, rumah kita bisa ambruk atau terbakar kapanpun. Jadi, yang penting minta perlindungan Tuhan. Perlu hati yang melekat dan percaya penuh.”

Pada tanggal 15 April 2014 ini akan terjadi “Bloodmoon, yang merupakan salah satu tanda akhir zaman. Bagaimana supaya kita dilindungi? Kemaren saat Hamba-Hamba Tuhan berdoa, saya melihat sebuah penglihatan yang menakutkan diri saya. Ada laut, gelombang-gelombang airnya semakin besar, ada gunung-gunung di dalam laut yang meletus, yang mengeluarkan api dan lahar, sehingga lautan menjadi merah dan berubah menjadi lautan api. Saya bertanya-tanya, “Akan terjadi apa di hari-hari ke depan? Saya pun baru kali ini mendengar bahwa terdapat banyak gunung di dalam laut. Ternyata memang gunung-gunung di bawah laut itu ada, ada yang di dekat palungan Sunda dan Bengkulu, Sumatera. Kalau gunung-gunung ini meletus, maka pulau Jawa dan Sumatera bisa jadi terbelah dua. Kita terus mendoakan soal lempengan yang bergeser ini. Sampai Tuhan berkata bahwa kita mendapatkan Perjanjian Darah. Tuhan berkata bahwa apapun yang diizinkan Tuhan, semuanya masih bisa ditahan dan dapat dibuat tidak begitu membahayakan. Kita tidak tahu di tempat mana kita berada, tapi kita bisa memegang dan berdiri di atas Perjanjian Darah.

Perjanjian Darah
Matius 26:26-29, “Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku." Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa. Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku."
  • Yesus sudah mengalami dan menang. Kita juga, orang-orang yang berada di dalam Dia, pasti menang juga.
  • Murid-murid harus tahu bahwa pada saat makan, roti tersebut adalah tubuh yang sudah dipecah, sehingga mereka menerima jaminan yang luar biasa.
  • Yesus berkata bahwa Darah itu merupakan Darah Perjanjian. Tuhan juga berkata bahwa anggur adalah lambang daripada Darah-Nya. Oleh karena itu, kita bisa berkata bahwa, “Aku berdiri dan berpegang teguh pada Perjanjian Darah-Mu, iblis tidak bisa menjamah semua yang Engkau percayakan padaku dan keluargaku. Aku berdiri pada perjanjian Darah, oleh karena itu akan terjadi pengampunan dosa, dimana tidak ada dosa, maka otomatis tidak akan maut yang boleh datang. Iblis terus berusaha agar kita menjadi berdosa agar dia bisa mengobok-ngobok hidup kita.

Keluaran 12:7, 13, 22-23, “Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya. Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir. Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorang pun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi. Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi.
  • Tanggal 14 April 2014 malam, kita oleskan ambang atas dan pada kedua tiang pintu rumah kita dengan anggur yang merupakan Darah Yesus.
  • Roh maut tidak pandang bulu, ketika roh maut datang, semua yang ada akan mati. Roh maut ini takut akan darah. Karena di dalam darah ada kehidupan dan Darah Yesus adalah Darah Perjanjian. Saat kita mengoleskan, kita dapat mengatakan, “Saya berdiri di atas Perjanjian Darah dengan Tuhan Yesus yang telah mati di kayu salib. Saya berhak menerima perjanjian ini. Oleh karena itu, saya oleskan darah ini, kami semua dihindarkan dari segala maut pada keluarga, usaha kami, dan seluruh hal yang telah Tuhan percayakan pada kami.
  • Kenapa kita harus berkata-kata atau mendeklarasikan? Karena saat kita mendeklarasikan sesuatu, maka iman kita akan tumbuh dan semua perkataan kita akan jadi seperti yang kita katakan.


Perjanjian Pelangi
Dunia memprediksi bahwa Tsunami akan terjadi dimana-mana. Ada ratusan titik tsunami. Di Sion, belakangan ini saya memperhatikan pola hujannya, pola hujannya ini aneh. Misalnya pukul 15.00, mendungnya aneh, di zona yang hujan akan gelap sekali, di tempat lain terang. Sesudah hujan besar dan pohon tumbang, kemudian awan gelap itu berpindah. Di sini tempat yang sudah hujan akan menjadi terang, dan di tempat yang belum kena hujan menjadi gelap sekali. Petirnya menakutkan. Setiap ada hal yang seperti itu, Tuhan sudah pernah memberikan senjata bagi kita, yaitu payung atau tudung perlindungan dan Perjanjian Pelangi. Ada orang-orang yang berkata, “Itu kan Perjanjian Tuhan dengan Nuh, perjanjian itu kan di Perjanjian Lama dan bukan untuk saya.” Coba kita baca di dalam Alkitab, Tuhan berkata bahwa Perjanjian ini berlaku untuk Nuh dan semua keturunannya. Setelah bumi ditutupi air, hanya keluarga Nuh yang tersisa. Keluarga Nuh tersebar ke seluruh bumi dan beranak  cucu. Jadi kita semua adalah keturunan Nuh.

Kejadian 8:20-22, “Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan. Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."
  • Saat Nuh diselamatkan dari banjir yang menutupi seluruh dunia, Nuh merasa sangat bersyukur dan berkata bahwa kalau saja dia tidak menuruti kehendak Tuhan, maka dia pun akan ikut mati. Oleh karena itu, setelah air menjadi surut, yang dilakukan Nuh pertama kali adalah membuat mezbah, dia memberikan korban ucapan syukur dan mempersembahkan semua yang tidak haram, dia mempersembahkan semua yang halal bagi Tuhan.
  • Apa pengertiannya? Buat hidup kita sedemikian rupa, sehingga kita mempunyai penyembahan setiap hari kepada Tuhan. Anda mungkin berkata, “Wah.. Suaraku kurang bagus..” Anda bisa ikut nyanyi dan menyembah saat Anda menyetel lagu. Akan lebih bagus kalau Anda bisa bermain musik sendiri.
  • Apa pengertian “Tidak Haram”? Tidak haram adalah segenap hati, menyembah dengan hati, main musik dengan hati, menari dengan hati.
  • Tuhan berkata bahwa manusia sejak kecil pun, hatinya sudah jahat.


Kejadian 9:11-17, “Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi." Dan Allah berfirman: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan kamu, turun-temurun, untuk selama-lamanya: Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan, maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup. Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi." Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan segala makhluk yang ada di bumi."
  • Air bah adalah tsunami. Ada beberapa orang yang berkata, “Kok masih tetap ada tsunami hingga sekarang?” Memang tetap ada, tetapi skalanya tidak seperti pada zaman Nuh, melanda seluruh dunia sampai tidak ada lagi yang dapat hidup. Memang tsunami dapat terjadi, tetapi skalanya tidak seberapa.
  • Tuhan berkata bahwa Perjanjian Pelangi ini berlaku untuk selama-lamanya, oleh karena itu, kita bisa berkata, “Tuhan, aku berdiri di atas Perjanjian Pelangi.” Satu atau dua bulan setelah tsunami di Aceh, saya pergi ke sana. Baunya masih amis, karena baru selesai tsunami. Saya bertemu dengan seorang Hamba Tuhan yang bercerita bahwa dia baru saja keluar dari Gereja. Seselesainya kebaktian, banyak sekali anak muda yang bergerombol di motornya. Tiba-tiba, ada suara berguruh yang besar dan pada saat itu dia tidak bisa menyelamatkan apa-apa. Hamba Tuhan ini tergulung ombak dan tersangkut di pohon, selama tsunami terjadi, dia memegang pohon sambil berkata, “Tuhan, Engkau adalah tempat perlindunganku. Setelah tsunami itu selesai, air kembali ke laut, dan dia selamat. Saya bertanya, “Bagaimana perasaannya?” Dia sendiri pun tidak mengerti, karena ada kapal-kapal besar yang terseret arus dan tersangkut di atas rumah.
  • Setiap kali ada badai katakan, “Tuhan aku berdiri di atas Perjanjian Pelangi.” Coba perhatikan, saat Nuh membuat mezbah, Tuhan mencium bau yang harum, barulah kemudian Tuhan mengucap sesuatu. Saat sungguh-sungguh menyembah Tuhan, Tuhan akan bertindak. Jadi kita tidak bisa main-main dalam penyembahan.
  • Jangan membatasi Tuhan dengan berpikir bahwa kalau kita sudah berdoa akan selalu muncul pelangi. Ada detik-detik tertentu Tuhan akan memunculkannya.


Melengkapi kesaksian Lanny
Saat melihat orang yang tertabrak, orang itu tergeletak. Lanny mengusir roh maut dan Petrus mengambil anggur yang merupakan Darah Yesus. Petrus berkata, “Darah Yesus membebaskan orang ini dari maut. Pak, panggil Yesus!! Panggil Yesus!! Dan sesaat kemudian, orang tersebut langsung bangun. Pikir saya, orangnya kurus, seorang remaja, karena dia bisa mental sangat jauh dari mobil. Nyatanya gemuk dan sudah mempunyai dua orang anak.