Tuesday, January 1, 2013

6 Panggilan - Raja (Suara Sahabat)


Oleh: Ev. Iin Tjipto


Raja memerintah dengan otoritas-Ku. Raja duduk bersama-sama dengan Aku dan memerintah bersama-sama dengan Aku. Raja mengenal isi hati-Ku dan bertindak seperti yang Aku perintahkan. Seorang raja bertanggungjawab atas umat yang ada di bawahnya, pemerintahan harus dijalankan dengan benar. Seorang raja harus memiliki karisma dan otoritas yang teruji. Setiap anak-anak-Ku yang memiliki panggilan raja, haruslah rajin untuk belajar dan tekun. Seorang raja harus teruji dalam menghadapi segala situasi dan kondisi. Ada waktu-waktu dimana tekanan akan datang dari segala arah dan seorang raja harus bertahan kuat dan berkemenangan. Raja tidak kenal menyerah, raja semakin hari harus semakin kuat dan bijaksana dalam menghadapi segala keadaan.
Raja harus mengerti bagaimana bisa memberi makan rakyatnya dengan adil dan benar. Ada waktu dimana kesetiaan dan pengertian seorang raja diuji, karena raja akan hidup sebagai orang yang mendapatkan kepercayaan besar dari-Ku. Dan seorang raja bisa jatuh dalam level manapun. Tidak ada satupun raja yang bisa bertahan dan tetap setia tanpa pelatihan dan pembentukan. Godaan bagi seorang raja sangat besar dan beragam. Raja identik dengan kekuasaan dan kelimpahan. Hanya orang-orang yang teruji yang akan dapat bertahan dan menang. Seorang raja juga harus belajar tata cara dan protokuler dalam menghadap kepada-Ku. Ada hari-hari dimana seorang raja perlu untuk hanya duduk diam dan mendengarkan instruksi-Ku, Raja di atas segala raja.
Ada saatnya semua keadaan aman, memerintah, dan tidak berperang. Tapi ada saat raja harus terus berperang dan memperluas wilayahnya. Tidak banyak waktu untuk duduk diam dan tidak maju berperang. Seorang raja harus memimpin peperangan di garis depan bersama para panglimanya. Raja harus mengerti situasi peperangan yang dihadapinya, mengerti posisi, kedudukan, dan kekuatan lawan. Musuh terbesarnya adalah kemalasan dan kesombongan yang membawa kelalaian. Tidak ada raja yang maju berperang untuk mati konyol karena tidak menguasai medan. Ketika pekik peperangan digemakan raja harus yakin dan memimpin pasukannya untuk berperang dengan keyakinan akan sebuah kemenangan. Ketika sebuah peperangan terjadi, maka pikiran kita harus hanya memikirkan kemenangan. Ketika engkau percaya akan sebuah kemenangan, maka 70% dari peperangan sudah kau menangkan. Terlepas dari jumlah kekuatan dan kedudukan, pertama-tama raja harus menguasai medan peperangan terlebih dahulu. Ketika kita percaya akan sebuah kemenangan, kita akan bertindak seperti seorang pemenang, maka kemenangan tinggal menunggu waktu saja.
Raja yang cerdas akan mengerti bagaimana untuk berperang dengan kemenangan mutlak dan sesedikit mungkin korban. Selalu ada cara dan strategi yang tepat untuk berperang dalam segala medan. Hari-hari ini hati-ku rindu agar raja-raja-Ku mengenal hati-Ku dan bisa menangkap dari-Ku dengan tepat apa yang harus dilakukan dalam menghadapi lawan. Di dalam tinggal tenang dan percaya kepada-Ku di situlah kekuatanmu dan di situlah engkau akan mengerti kerinduan hati-Ku akan sebuah kemenangan. Kemenangan demi kemenangan yang Aku rindukan adalah ketika engkau berperang dan engkau membawa pulang seluruh jarahan itu, jiwa-jiwa, dan harta benda. Jiwa-jiwa itu yang paling Kurindukan untuk engkau persembahkan di hadapan-Ku, untuk menjadi milik-Ku sendiri. Perluas daerahmu hai raja-raja-Ku, taklukkan daerah musuh dan ambil jarahan, bawa pulang jarahan itu, bawa pulang jiwa-jiwa itu dan jadikan mereka milik kepunyaan-Ku. Setiap daerah musuh harus kau taklukkan dan ambil setiap jiwa yang bisa kau ambil. Kuasai setiap wilayah dan taklukkan di bawah kekuasaan-Ku. Jadilah pemenang dan nikmati semua yang baik dan melimpah dari-Ku. Hiduplah sebagai seorang raja yang mengenal hati-Ku dan melayani-Ku.
Kerendahan hati, hikmat, pengertian, dan kebesaran hati adalah modal dasar karakter raja yang Ku cari. Harus bangkit raja-raja yang menguasai semua bidang: politik, ekonomi, perfilman, musik, tarian, pendidikan, dsb agar dunia diajar, ditaklukkan, dan kerajaan-Ku datang atas Indonesia.