Oleh: Ev. Iin Tjipto
Tentara adalah orang yang mengerti
tentang strategi dan bukan hanya untuk bertahan tetapi juga untuk menyerang
dengan cepat dan tuntas. Tentara mengerti kapan waktu bertahan dan
kapan waktu menyerang. Hidupnya
adalah untuk satu tujuan, MENANG! Karena tentara yang kalah akan
menjadi bulan-bulanan musuh dan pasti mati juga ujungnya. Kalau toh badannya
masih hidup, tetapi semangatnya mati. Nalurinya sebagai tentara juga akan mati
dan tidak ada lagi tujuan hidup selain menghabisi hidupnya sendiri dengan bunuh
diri atau berharap mati dan menjadi orang lumpuh yang terus disiksa musuh. Baik
di dalam pikirannya atau di alam nyata.
Apabila engkau dipanggil sebagai tentara, tidak ada pilihan lain kecuali
terus berperang sampai tuntas. Jika engkau menjadi seorang tentara dan hanya menginginkan
istirahat dan masa damai, segeralah kekuatanmu melemah dan engkau akan menjadi
lamban. Karena semakin engkau takut, semakin musuh nampak
seperti raksasa dan engkau seperti belalang. Aku akan membangkitkan
tentara-tentara-Ku di akhir zaman ini, dengan kekuatan penuh dan disertai tanda-tanda ajaib, karena sudah
dekat waktunya untuk memenangkan peperangan dan membawa pulang ke kemahmu semua
jarahan. Tentara yang mengetahui
bagaimana berperang akan mengalami kemenangan dan menjadi kaya jasmani
dan rohani. Kaya dalam segalah hal:
hikmat, cinta, harta, pendidikan, kehormatan, dan semua yang baik.
Ingat, tentara perlu sekali untuk bahu-membahu
untuk mencapai sebuah kemenangan. Salah satu faktor kemenangan adalah kesatuan hati, saling melindungi, dan
mem-back up temannya. Tentara
yang berdedikasi tinggi
pastilah tahu bagaimana bergerak dan
membangun perlindungan di lapangan. Mengetahui tentang fokus dan tujuan berperang, yaitu mengalahkan
musuh dan menang dengen sesedikit mungkin korban, sehingga dia akan
sungguh-sungguh menjaga saudaranya. Mereka adalah orang-orang dengan
dedikasi, bisa dipercaya,
berintegritas, dan berkarakter pemenang. Seorang tentara tidak mudah digentarkan oleh apapun,
keadaan maupun intimidasi dan kabar-kabar mengerikan. Hatinya teguh dan Kujagai dengan damai sejahtera. Tentara tidak mudah menyerah dalam
keadaan apapun juga. Semakin berat medannya, semakin berhati-hati dan waspada. Tepat, cepat, dan tuntas jadi semboyannya.
Tentara Generasi Penuntas terlatih
semua inderanya. Mata yang menganalisis keadaan, fokus pada panggilan,
mencari celah yang bisa menembus musuh. Telinga yang menangkap suara Panglima,
membedakan suara musuh dan korban. Hidung yang mencium aroma dan dapat
menangkap arah angin. Lidahnya bagaikan pedang yang tajam yang membabat habis
musuh dengan Firman dan menciptakan keadaan dengan perkataan iman.
Aku telah memberikan contoh dan teladan sebagai tentara yang tidak
mengenal lelah dan rela berkorban, memberikan penggung-Ku untuk dicambuk ganti
punggungmu, dan sampai akhir Aku memberikan diri-Ku untuk disalib, mengambil
semua bebanmu dan membayar harga kehidupanmu dengan kematian-Ku. Jadilah
tentara-tentara-Ku! Maukah engkau melakukan hal yang sama sampai seluruh
kemenangan diraih dan semua jarahan diambil dan dinikmati? Karena waktunya
sudah sangat singkat! Peperangan antara kekuatan kejahatan, yaitu iblis
sendiri, harus dikalahkan dengan kuasa kasih dan otoritas-Ku yang Aku berikan
kepadamu hai para tentara-Ku! Maju! Serang! Serbu! Raih kemenangan! Bawa keluar tawanan, bebaskan mereka
dari setiap tali yang menjerat mereka, dari setiap belenggu yang mengikat mereka,
dari setiap penjara yang memenjarakan dan melumpuhkan mereka. Bawa
mereka keluar dan bebaskan dari kuasa iblis yang membawa mereka ke neraka! Ayo,
maju bergerak para pahlawan-Ku! Bawa kasih dan kuasa-Ku melanda negerimu, kuasai
dan Aku datang segera! Ingat, peperanganmu
bukan melawan darah dan daging, tetapi melawan roh-roh di udara, melawan dunia
dan segala keinginannya, dan melawan kedaginganmu yang terus-menerus muncul dan
mencoba menggagalkan panggilanmu.
Bangkit tentara yang tak
terhentikan! Bangkit tentara yang tidak
menyayangkan nyawanya sampai mencapai garis akhir! Kuasa kegelapan akan
menggerakkan semua kekuatannya karena tahu waktunya tinggal sedikit. Peperangan
besar ada di depan mata. Tetapi anugerah dan jaminan-Ku membuat engkau lebih
dari pemenang.