Pdt. Petrus Agung
30 September 2012
@ JKI Injil Kerajaan, Holy
Stadium, Semarang
Introduction
Selama satu minggu ini, ada hal yang masih terngiang di telinga dan hati
saya. Ps. Benny Hinn mengajarkan bahwa ada 7 orang yang mengalami “Transfer of Wealth”, diantaranya sebagai
berikut.
- Abraham mendapatkan kekayaan dari Firaun.
- Ishak mendapat kekayaan di Gerar.
- Yakub mendapat kekayaan dari Laban (Mesopotamia).
- Yusuf mendapat kekayaan dari Firaun.
- Israel mendapat kekayaan ketika keluar dari Mesir. Di tengah duka, orang Mesir memberikan segala harta dengan rela hati.
- Salomo mendapatkan kekayaan dari seluruh dunia, ditambah dengan harta yang dibawa Ratu Syeba.
- Kita.
Tuhan berkata, “Ajari bagaimana mereka bisa mendapatkan kekayaan
tersebut.” Semuanya dapat terjadi karena favor
dan kemurahan Tuhan. Favor dibagi
menjadi dua, yaitu Favor of God dan Favor of Man. Pertanyaannya saya dalam
seminggu ini adalah, “Apa yang sebenarnya mereka miliki sehingga favor Tuhan berikan secara luar biasa?”
Jelas sekali pasti ada sesuatu yang
memikat hati Tuhan. Sore kemaren Tuhan mulai membuka penjelasannya satu demi
satu.
Abraham – Mengepul ke Atas dan Berbual-Bual ke
Bawah
Kejadian 12:16-20, “Firaun menyambut Abram dengan baik-baik, karena
ia mengingini perempuan itu, dan Abram mendapat kambing domba, lembu sapi,
keledai jantan, budak laki-laki dan perempuan, keledai betina dan unta. Tetapi TUHAN menimpakan tulah yang hebat kepada
Firaun, demikian juga kepada seisi istananya, karena Sarai, isteri Abram itu. Lalu Firaun memanggil Abram serta berkata:
"Apakah yang kauperbuat ini terhadap aku? Mengapa tidak kauberitahukan,
bahwa ia isterimu? Mengapa
engkau katakan: dia adikku, sehingga aku mengambilnya menjadi isteriku?
Sekarang, inilah isterimu, ambillah dan pergilah!" Lalu Firaun
memerintahkan beberapa orang untuk mengantarkan Abram pergi, bersama-sama
dengan isterinya dan segala kepunyaannya.”
- Pada saat itu, Kanaan mengalami kelaparan hebat, sehingga Abraham harus mengungsi ke Mesir. Karena istri Abraham cantik, maka Abraham membuat kesepakatan dengan istrinya, “Kalau nanti ditanya, kita jawab bahwa kita ini saudara ya, supaya orang tidak membunuh saya. Dengan demikian, orang Mesir tidak akan tahu bahwa kita adalah suami istri.” Pada saat itu, Firaun suka dengan wanita-wanita cantik dan ingin mengambil istri Abraham.
- Pada ayat 16 dikatakan bahwa Abraham menerima 2 tipe manusia (laki-laki dan perempuan) dan 5 macam hewan ternak. Pemberian Firaun tidak mungkin hanya satu pasang saja. Angkanya bisa mencapai ribuan pasang supaya Abraham tidak bisa ngomong apa-apa lagi dan menyerahkan saudaranya menjadi istri Firaun. Oleh karena itu, tidak heran apabila ada pepatah “Cinta itu berat diongkos”, semua orang rela berhutang supaya bisa membuat suatu kesan kepada pasangannya. Dengan kata lain, Abraham disogok Firaun dengan harta yang banyak.
- Ini adalah cerita pertama tentang pemindahan kekayaan dari orang kafir kepada anak-anak Tuhan. Firaun tidak pernah meminta balik pemberiannya, gengsi, harga diri Firaun bisa hancur. Oleh karena itu, segala harta yang telah diberikan Firaun ikut pergi bersama dengan Abraham. Istri Abraham tidak jadi hilang, malah harta bertambah berlimpah-limpah.
- Saya terus bertanya pada Tuhan, “Apa sih yang buat Engkau bisa begitu rupa memberkati orang ini? Di mana rahasianya?” Prinsipnya, kalau kita tidak mengerti jalannya, maka akan sangat sedikit manfaat yang akan kita dapat. Saat itu, Tuhan menunjukkan suatu peristiwa sebelum Abraham pergi ke Mesir.
Kejadian 12:7-9, “Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram
dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu."
Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri
kepadanya. Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah
timur Betel. Ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di
sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil nama
TUHAN. Sesudah itu Abram berangkat dan makin
jauh ia berjalan ke Tanah Negeb.”
- Dalam waktu dan kondisi yang singkat, Abraham membangun dua mezbah. Rahasia berkat ajaib yang diterima Abraham adalah mezbah. Orang kristen yang tahu membangun dan menyalakan mezbahnya, dia adalah orang yang akan menikmati blessing yang ajaib. Saya meminta ayat dan clue kepada Tuhan, supaya orang yang mendengar menjadi percaya dan amin. Saya selalu hidup dari rhema Tuhan. Ketika kemaren saya merenung, Roh Tuhan mengingatkan saya sebuah lagu, “Lebih baik satu hari di pelataran daripada 1.000 hari di tempat yang lain.” Di Bait Tuhan, mezbah terletak di wilayah pelataran.
- Ketika lagu ini terngiang, Roh Kudus berkata, “Pelajari ayat itu.” Saya meminta tim untuk mengecek kata “baik” yang terdapat di ayat ini. Kata baik dalam ayat ini memiliki banyak arti, diantaranya: excellent (yang luar biasa), prosper (berkelimpahan), welfare (sejahtera), benefit (keuntungan), favor (kemurahan), precious (berharga). Dengan kata lain dapat diartikan bahwa “Apabila kita berada di pelataran Tuhan, dimana mezbah tersebut berada, maka satu hari di sana akan lebih excellent, prosper, welfare, benefit, favor, dan precious, dibanding 1.000 hari di tempat lain (kurang lebih sekitar 3 tahun). Kalau anak Tuhan mengerti cara membangun mezbah, maka yang orang lain kerjakan selama 3 tahun, kita hanya perlu 1 hari untuk mengerjakannya. Orang yang kerja selama 3 tahun mendapatkan hasil sebanyak 10, sedangkan kita, bekerja 1 hari saja kita juga mendapatkan 10. Ini akan ajaib sekali.
- Indonesia memiliki persentase terbesar di dunia, dimana orang dapat tiba-tiba mendadak kaya. Semua gampang bagi Tuhan. Secara pertumbuhan ekonomi, kita masih nomor dua setelah China. Bersyukur dengan pasar domestik yang tetap membuat Indonesia kaya. Hidup di Indonesia cukup untuk naik ke atas.
Mezbah
Mezbah adalah batu yang ditumpuk, yang gunanya untuk menyimpan korban bakaran.
Selama korban ada di atas mezbah, maka api akan terus menyala, dan asapnya akan
terus membubung naik. Pertanyaannya, apa korbannya? Korbannya adalah kedagingan
kita, semua hawa nafsu, kebencian, sakit hati, ketamakan, cinta uang, dan semua
yang Tuhan tidak suka ada di dalam kehidupan kita. Mintalah agar semuanya itu dipotong
dan ditaruh di atas mezbah.
Kalau saudara mengaku bahwa diri saudara adalah pendoa, tetapi pada
kenyataannya saudara tetap sakit hati, itu artinya saudara tidak mempunyai
mezbah. Orang yang mempunyai mezbah memiliki keberanian untuk menyangkal dagingnya,
walau hal-hal tersebut kita sukai. Tabiat, kelemahan, naluri dosa, dan
kecenderungan jahat kita harus kita sangkali. Sangkali kedagingan kita dan datanglah
pada Tuhan. Dengan demikian muncullah percepatan luar biasa daripada Tuhan. Apabila
kita dianiaya, dikatai, dijelek-jelekan, daripada kita marah, lebih baik kita diam
dan berkata, “Aku taruh seluruhnya di atas mezbah-Mu Tuhan. Aku berkati semua orang
yang menganiaya dan menyiksa batinku dam aku tidak akan pernah membalas”.
Dengan demikian, semua akan berubah dan kita akan lihat siapa yang akan menjadi
kepala dan siapa yang akan menjadi ekor.
Ada juga orang-orang yang gagal mezbahnya. Ini masalah. Pada
awalnya saya tidak percaya. Orang yang gagal mezbahnya, yang muncul bukanlah
api Tuhan, tetapi api asing.
Kejadian 4:3-5, “Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain
mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban
persembahan; Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak
sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel
dan korban persembahannya itu, tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya.
Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.”
- Dikatakan dalam Firman Tuhan di atas bahwa muka Kain menjadi muram. Orang yang mezbahnya gagal akan menjadi labil jiwanya. Mezbah Habel memiliki asap putih yang naik hingga ke surga sedangkan mezbah Kain asapnya hitam, yang bahkan asapnya mengasapi Kain, asapnya tidak naik. Mezbah Kain ini gagal. Daging harus ditaruh di atas mezbah. Pada zaman sekarang daging itu adalah kedagingan kita. Taruh hidup kita di atas mezbah, maka kita tidak akan gagal. Kalau kita tidak berani, mezbah kita akan gagal, dan jiwa kita akan terus labil. Ketika Kain gagal, dia berubah menjadi seorang yang pemarah, mukanya muram, hatinya panas, api asing yang terus membakar dia.
Kejadian 4:6-7, “Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu
panas dan mukamu muram? Apakah
mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak
berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau,
tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
- Tuhan berkata kalau ada yang baik, kita harus berseri. Tuhan berbicara dengan jelas bahwa dosa sudah mengintip, tetapi Kain tidak menjawab. Bulan lalu gereja kita gempar, karena ada anjing Pitbul yang menggigit orang. Pada awalnya orang berkata, “Keren pa anjingnya”. Sebenarnya saya tidak begitu suka untuk memelihara anjing. Anjing Pitbul dilarang untuk dipelihara di Amerika. Diberilah anjing ini nama “Pedro”. Setelah beberapa hari, di suatu malam, anjing Pedro ini menggigit pemiliknya yang baru pulang. Pemiliknya marah dan berteriak, kemudian secara otomatis kuping anjing ini malah menutup, dan tidak bisa mendengar. Banyak orang kristen pitbul di dunia ini, diomongi tidak mempan. Sebegitu tidak setianya, bahkan majikan yang mencintainya pun tetap digigit. Banyak orang berkata, “Pa, anjing kan hebat penciumannya”. Tuh buktinya Pedro menggigit pemiliknya. Bangsa yang model begini gawat saudara. Ketika Tuhan berbicara dengan Kain, Kain tidak menjawab, malah dia menutup telinganya. Bukannya menyahut Tuhan, Kain malah mengajak bicara adiknya dan membunuh dia. Kejadian 4:8, “Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.”
- Ada hamba Tuhan yang sudah menjadi duda. Pada saat istrinya hidup, dia selalu membahagiakan suaminya. Pada saat istrinya meninggal, sang suami menjadi makin kurus. Tetapi ada juga yang suaminya malah tambah segar. Saya berdoa semoga kita menjadi penyegar sesama kita.
- Lewat kekristenan, kepribadian kita yang buruk akan semakin dikikis.
Kejadian 4:16, “Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah
Nod, di sebelah timur Eden.”
- Akibat perbuatannya tersebut, Kain pergi dari hadapan Tuhan. Orang yang gagal mezbahnya akan menjauh dari hadapan Tuhan, dia akan kerja setengah mati untuk bertahan hidup.
- Orang yang membangun mezbah, sekalipun kehidupannya pahit, tetapi anugerah Tuhan akan dinyatakan sangat ajaib di dalam kehidupan mereka.
- Kalau ada orang kristen yang berbicara bahwa dirinya sangat rohani, tetapi dalam kenyataannya dia hidup seperti preman, itu adalah salah satu contoh daripada kristen Pitbul.
Sumur
Kejadian 26:15,18, “Segala sumur, yang digali dalam zaman Abraham,
ayahnya, oleh hamba-hamba ayahnya itu, telah ditutup oleh orang Filistin dan
ditimbun dengan tanah. Kemudian Ishak menggali kembali sumur-sumur yang digali
dalam zaman Abraham, ayahnya, dan yang telah ditutup oleh orang Filistin
sesudah Abraham mati; disebutkannyalah nama sumur-sumur itu menurut nama-nama
yang telah diberikan oleh ayahnya.”
- Selain mezbah, Abraham juga memiliki banyak sumur. Kenapa harus Mezbah dan Sumur? Karena ini membuktikan bahwa Abraham adalah orang yang bisa mengelola semua yang sudah Tuhan berikan dalam hidupnya. Abraham diberi 5 jenis ternak dari Firaun dan jumlahnya sangat banyak. Abraham juga menerima budak laki-laki dan perempuan. Semua yang diterima Abraham adalah makhluk hidup. Abraham tidak menerima emas dan permata. Abraham menerima makhluk hidup dan makhluk hidup perlu air. Pada zaman itu Abraham bersifat nomaden, berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Oleh karena itu, Abraham menggali banyak sekali sumur, dan dia beri nama satu per satu, karena semuanya memiliki pengalaman rohani.
- Jadilah orang yang bisa mengelola dan dipercayai. Orang yang dipercaya tetapi tidak bisa mengelola, maka segala sesuatu yang dipercayakannya itu akan menjadi beban. Dari sisi Tuhan, Tuhan berkata, “Bagaimana Aku dapat memberkati engkau?” Dari sisi kita, kita harus berkata, “Aku akan kerja dengan sungguh dan mengelola dengan baik, karena semua akan di-supply Tuhan dengan luar biasa”.
- Kesukaan Tuhan adalah melihat segala sesuatu yang Dia percayakan berbuah dan berkembang dengan ajaib.
Closing
Pada saat kami pergi ke Inggris, kami mengalami banyak tantangan. Banyak
dari anggota tim kami yang ditolak, visa tidak keluar, dsb. Bahkan banyak juga
yang keuangannya solid pun ditolak.
Ada yang anaknya ditolak, tetapi orang tuanya mendapatkan visa. Kami berangkat
ke sana saudara. Pada awalnya, di Manchaster kita mau membuat malam Indonesia,
pada awalnya izin dari pemerintah sudah keluar, namun acara ini dibatalkan oleh
pemerintah, diakibatkan kondisi panas, dimana orang Amerika ada yang
mengolok-olok nabi lewat video. Itu orang gila yang membuat film gila, dia
tidak memikirkan efek yang mengerikan yang akan berdampak pada semua orang. Saya
mau berkata, kita tidak perlu menghina siapapun. Kita tidak diajari untuk
merendahkan siapapun, tetapi kita terus belajar untuk merendahkan hati. Tuhan
melihat sikap hati kita.
Di sana kita diberkati di gereja-gereja lokal dan kita mendoakan mereka.
Anak-anak dipaksa berbicara bahasa Inggris. Bahkan ada yang melakukan altar call. Di hari minggu kemaren, kita
kotbah di 5 gereja yang berbeda. Saya berkotbah di gereja gabungan, ada orang
Arab, Inggris, Indonesia, dsb. Ini adalah kumpulan hamba-hamba Tuhan di daerah Arab.
Kami layani dan doakan mereka. Kita juga sempat melihat Stadion Manchaster.
Kita makan dan kemudian menuju Wales.
Di Wales pada awal abad 20, pernah terjadi revival besar. Di jalan-jalan orang menangis dan bertobat, penjara
kosong, karena banyak orang yang mengaku ke polisi minta di penjara, penjara
tidak muat, dan semua orang tersebut dibawa ke gereja. Di sana, kami kotbah di
gereja kecil. Pada keesokan harinya, kami pergi ke gereja pertama dimana revival pada era Evan Roberts terjadi.
Tempat ini bernama Moriah Chapel. Terdapat 2 gedung di tempat ini, ada yang kecil
untuk sekolah minggu dan yang besar. Kami pergi ke yang kecil, di sana
hadirat-Nya luar biasa, pengurapannya masih ada dan tertinggal di sana. Kami berdoa
di sana dan kami beralih ke gedung yang besar. Di sana Pa Yusak menangis dan
beliau berkata, “Aku diberitahu Tuhan, ini adalah perpaduan antara hujan awal
dan hujan akhir. Hujan awal di Wales dan hujan akhir di Indonesia. Kita datang
ke tempat ini untuk menggabungkan hujan awal dan akhir. Indonesia akan dilawat Tuhan
secara luar biasa”. Pada saat itu juga, Tuhan bicara pada saya, “Ambil
persembahan dan berikan berkat jasmani bagi mereka”.
Dari Wales kita pergi ke London. Di sana ada kota “City of London” seperti Vatikan, negara di dalam negara yang betul-betul
berdaulat. Ratu Inggris pun harus membungkuk, memberi hormat, dan meminta izin
untuk masuk ke negara ini. Ini adalah markas orang-orang Yahudi yang menguasai
perbankan Inggris dan dunia. London adalah pusat keuangan terbesar di dunia. Di
dalam negara ini terdapat 12 orang dewan yang disebut “The Crown”. Kurang beberapa hari, anak Bu Iin mendapat pesan dari
Tuhan, “Buat cincin dan beri simbol mahkota, tulis di sana The Power of Agreement untuk semua anak”.
Waktu di Wales, kami kumpulkan berkat seperti yang Tuhan suruh, dan
jumlahnya luar biasa besar, saya percaya tidak ada yang berani menabur sebesar
itu. Waktu diserahkan ke ibu-ibu tua, seorang Yahudi yang telah percaya kepada
Yesus, yang juga adalah penatua gereja, beliau malah balik memberkati kita.
Kita diberi kue pukis, bahkan piringnya pun dipersilakan untuk dibawa juga. Tuhan
berkata, “Orang Yahudi ini akan mewakili semua orang Yahudi”.
Kemudian kami makan siang dan kami melakukan peperangan rohani di Cardiff,
yang merupakan daerah naga merah dengan wajah yang mengerikan. Dua orang tour guide indonesia, yang seorang
adalah Katolik dan yang satunya Kristen, berkata bahwa mereka tidak pernah ikut
Bahtera. Mereka hanya mengikuti kita. Yang Katolik berkata bahwa dia melihat
awan yang berbentuk naga yang bentuknya persis dengan patung yang ada di sana. Pada
saat itu setan mencoba untuk menyatakan dirinya. Tour guide ini malah berkata, “Lain kali, kalau ada kunjungan ke negara-negara
lain, ajak kami, tidak perlu dibayar, soalnya perjalanan ini beda dari yang
lain”. Setelah peperangan, kami meneukan 6 pelangi di sana.
Hari berikutnya saat kita masuk ke kota London, pada hari itu juga
bertepatan dengan hari raya Yom Kippur, dimana imam besar memasuki ruang Maha Kudus untuk memercikan
darah. Kami berkata, “Tuhan, hari ini kami lakukan sesuatu yang sah, karena
darah yang dimateraikan”. Kami berkata, “Terlalu banyak yang kebetulan dan yang
mengagumkan yang Tuhan buat”. Sebagai tambahan, sebelum berangkat ke Inggris,
bu Nany berkata, “Selesaikan pekerjaan-Ku di Inggris, maka kalian menikmati
semuanya di Indonesia”. Amin.