Monday, April 14, 2014

Ev. Nani Susanti - Perjanjian DARAH dan PELANGI

Ev. Nani Susanti
Persekutuan Doa, Bandung
12 April 2014
Kebaktian pukul 17.00

Di Samarinda, saya bertemu dengan seorang anak. Sejak usia 4 tahun, anak ini sudah bergaul dengan kuasa gelap, dia sering mendengar suara-suara, diajak ngobrol, dan bahkan bermain. Mamanya tidak mempedulikannya. Hingga pada akhirnya anak ini mulai menanggapi suara-suara tersebut dan iblis menampakkan diri padanya. Pada saat anak ini berusia 17 tahun, dia diberi tahu untuk membuat 3 buah jubah. Ada sebuah jubah yang khusus dipakai saat menari. Anak ini pada siang hari tidur dan banyak beraktivitas pada malam hari, karena pukul 21.00 hingga pukul 03.00 dini hari adalah waktu untuk melakukan pertemuan-pertemuan dengan kuasa gelap.
Anak ini diberi 500 setan untuk mengawal dia. Anak ini juga kadang mendapat instruksi untuk pergi ke tempat yang akan terjadi tabrakan, pada saat tabrakan terjadi, roh orang yang mati tersebut secara otomatis menjadi pengikut dia. Anak ini mempunyai berbagai macam roh, ada roh kecelakaan, roh maut, roh perpecahan, dsb. Sasarannya adalah orang kristen, tetapi bukan orang Kristen yang ecek-ecek, tetapi orang Kristen yang sungguh-sungguh kepada Tuhan. Kenapa? Karena orang Kristen yang ecek-ecek, sudah otomatis menjadi bawahannya. Kalau anak ini melihat ada orang Kristen yang sungguh-sungguh, maka dia akan berunding dengan pengikutnya, apa yang harus dilakukan terhadap orang Kristen tersebut. Dia merencanakan kecelakaan, cacat fisik, atau kematian, tujuannya adalah agar orang Kristen tersebut “kecewa” kepada Tuhan. Misalnya ada sebuah rumah tangga yang kuat, dia akan mengirim dan memasukkan roh perceraian, roh salah paham, dsb. Mengerikan. Hal itu semua biasa disebut jerat iblis.
Saat ini, dia sudah bertobat. Yang sungguh mengejutkan adalah anak kandungnya pun diberi nama oleh iblis. Christover, dst. Saat ini sedang masuk pengadilan untuk melakukan pengajuan ganti nama, dia keluarkan sekitar Rp 15.000.000. Tapi hingga saat ini, dia dan keluarganya statusnya belum bersih, kedua anaknya tidak berani melihat saya secara langsung. Bahkan dia sendiri pun ketika saya kotbah, bersembunyi di belakang pilar. Dia sudah didoakan, sudah melakukan pelepasan terus-menerus, dan tetap setiap malam masih aksi-aksi perebutan jiwa. Hari-hari ini, kita harus minta dipaksa oleh Tuhan dan memiliki hati yang tetap percaya, bahwa mengikut Tuhan adalah pilihan yang terbaik.

Segala sesuatu yang tidak enak yang diizinkan Tuhan di dalam hidup kita adalah sesuatu ujian yang paling ringan.
Tuhan berjanji bahwa Dia akan selalu menyertai kita hingga kesudahannya.

Ada orang-orang yang mengirimkan pesan di BB, yang isinya berkata, “Hati-hati jangan keluar malam, atmosfer di negara kita sedang tidak enak, terutama untuk para keturunan Tionghoa, dst”. Si pengirim pesan merasa ketakutan dan menyebarkan pesan yang menakutkan. Saya berkata, “Sudahlah, benar atau tidak, yang penting pribadi kita melekat dengan Tuhan, minta perlindungan yang sempurna yang dari Tuhan. Diam di rumah pun, rumah kita bisa ambruk atau terbakar kapanpun. Jadi, yang penting minta perlindungan Tuhan. Perlu hati yang melekat dan percaya penuh.”

Pada tanggal 15 April 2014 ini akan terjadi “Bloodmoon, yang merupakan salah satu tanda akhir zaman. Bagaimana supaya kita dilindungi? Kemaren saat Hamba-Hamba Tuhan berdoa, saya melihat sebuah penglihatan yang menakutkan diri saya. Ada laut, gelombang-gelombang airnya semakin besar, ada gunung-gunung di dalam laut yang meletus, yang mengeluarkan api dan lahar, sehingga lautan menjadi merah dan berubah menjadi lautan api. Saya bertanya-tanya, “Akan terjadi apa di hari-hari ke depan? Saya pun baru kali ini mendengar bahwa terdapat banyak gunung di dalam laut. Ternyata memang gunung-gunung di bawah laut itu ada, ada yang di dekat palungan Sunda dan Bengkulu, Sumatera. Kalau gunung-gunung ini meletus, maka pulau Jawa dan Sumatera bisa jadi terbelah dua. Kita terus mendoakan soal lempengan yang bergeser ini. Sampai Tuhan berkata bahwa kita mendapatkan Perjanjian Darah. Tuhan berkata bahwa apapun yang diizinkan Tuhan, semuanya masih bisa ditahan dan dapat dibuat tidak begitu membahayakan. Kita tidak tahu di tempat mana kita berada, tapi kita bisa memegang dan berdiri di atas Perjanjian Darah.

Perjanjian Darah
Matius 26:26-29, “Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku." Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa. Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku."
  • Yesus sudah mengalami dan menang. Kita juga, orang-orang yang berada di dalam Dia, pasti menang juga.
  • Murid-murid harus tahu bahwa pada saat makan, roti tersebut adalah tubuh yang sudah dipecah, sehingga mereka menerima jaminan yang luar biasa.
  • Yesus berkata bahwa Darah itu merupakan Darah Perjanjian. Tuhan juga berkata bahwa anggur adalah lambang daripada Darah-Nya. Oleh karena itu, kita bisa berkata bahwa, “Aku berdiri dan berpegang teguh pada Perjanjian Darah-Mu, iblis tidak bisa menjamah semua yang Engkau percayakan padaku dan keluargaku. Aku berdiri pada perjanjian Darah, oleh karena itu akan terjadi pengampunan dosa, dimana tidak ada dosa, maka otomatis tidak akan maut yang boleh datang. Iblis terus berusaha agar kita menjadi berdosa agar dia bisa mengobok-ngobok hidup kita.

Keluaran 12:7, 13, 22-23, “Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya. Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir. Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorang pun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi. Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi.
  • Tanggal 14 April 2014 malam, kita oleskan ambang atas dan pada kedua tiang pintu rumah kita dengan anggur yang merupakan Darah Yesus.
  • Roh maut tidak pandang bulu, ketika roh maut datang, semua yang ada akan mati. Roh maut ini takut akan darah. Karena di dalam darah ada kehidupan dan Darah Yesus adalah Darah Perjanjian. Saat kita mengoleskan, kita dapat mengatakan, “Saya berdiri di atas Perjanjian Darah dengan Tuhan Yesus yang telah mati di kayu salib. Saya berhak menerima perjanjian ini. Oleh karena itu, saya oleskan darah ini, kami semua dihindarkan dari segala maut pada keluarga, usaha kami, dan seluruh hal yang telah Tuhan percayakan pada kami.
  • Kenapa kita harus berkata-kata atau mendeklarasikan? Karena saat kita mendeklarasikan sesuatu, maka iman kita akan tumbuh dan semua perkataan kita akan jadi seperti yang kita katakan.


Perjanjian Pelangi
Dunia memprediksi bahwa Tsunami akan terjadi dimana-mana. Ada ratusan titik tsunami. Di Sion, belakangan ini saya memperhatikan pola hujannya, pola hujannya ini aneh. Misalnya pukul 15.00, mendungnya aneh, di zona yang hujan akan gelap sekali, di tempat lain terang. Sesudah hujan besar dan pohon tumbang, kemudian awan gelap itu berpindah. Di sini tempat yang sudah hujan akan menjadi terang, dan di tempat yang belum kena hujan menjadi gelap sekali. Petirnya menakutkan. Setiap ada hal yang seperti itu, Tuhan sudah pernah memberikan senjata bagi kita, yaitu payung atau tudung perlindungan dan Perjanjian Pelangi. Ada orang-orang yang berkata, “Itu kan Perjanjian Tuhan dengan Nuh, perjanjian itu kan di Perjanjian Lama dan bukan untuk saya.” Coba kita baca di dalam Alkitab, Tuhan berkata bahwa Perjanjian ini berlaku untuk Nuh dan semua keturunannya. Setelah bumi ditutupi air, hanya keluarga Nuh yang tersisa. Keluarga Nuh tersebar ke seluruh bumi dan beranak  cucu. Jadi kita semua adalah keturunan Nuh.

Kejadian 8:20-22, “Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan. Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."
  • Saat Nuh diselamatkan dari banjir yang menutupi seluruh dunia, Nuh merasa sangat bersyukur dan berkata bahwa kalau saja dia tidak menuruti kehendak Tuhan, maka dia pun akan ikut mati. Oleh karena itu, setelah air menjadi surut, yang dilakukan Nuh pertama kali adalah membuat mezbah, dia memberikan korban ucapan syukur dan mempersembahkan semua yang tidak haram, dia mempersembahkan semua yang halal bagi Tuhan.
  • Apa pengertiannya? Buat hidup kita sedemikian rupa, sehingga kita mempunyai penyembahan setiap hari kepada Tuhan. Anda mungkin berkata, “Wah.. Suaraku kurang bagus..” Anda bisa ikut nyanyi dan menyembah saat Anda menyetel lagu. Akan lebih bagus kalau Anda bisa bermain musik sendiri.
  • Apa pengertian “Tidak Haram”? Tidak haram adalah segenap hati, menyembah dengan hati, main musik dengan hati, menari dengan hati.
  • Tuhan berkata bahwa manusia sejak kecil pun, hatinya sudah jahat.


Kejadian 9:11-17, “Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi." Dan Allah berfirman: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan kamu, turun-temurun, untuk selama-lamanya: Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan, maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup. Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi." Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan segala makhluk yang ada di bumi."
  • Air bah adalah tsunami. Ada beberapa orang yang berkata, “Kok masih tetap ada tsunami hingga sekarang?” Memang tetap ada, tetapi skalanya tidak seperti pada zaman Nuh, melanda seluruh dunia sampai tidak ada lagi yang dapat hidup. Memang tsunami dapat terjadi, tetapi skalanya tidak seberapa.
  • Tuhan berkata bahwa Perjanjian Pelangi ini berlaku untuk selama-lamanya, oleh karena itu, kita bisa berkata, “Tuhan, aku berdiri di atas Perjanjian Pelangi.” Satu atau dua bulan setelah tsunami di Aceh, saya pergi ke sana. Baunya masih amis, karena baru selesai tsunami. Saya bertemu dengan seorang Hamba Tuhan yang bercerita bahwa dia baru saja keluar dari Gereja. Seselesainya kebaktian, banyak sekali anak muda yang bergerombol di motornya. Tiba-tiba, ada suara berguruh yang besar dan pada saat itu dia tidak bisa menyelamatkan apa-apa. Hamba Tuhan ini tergulung ombak dan tersangkut di pohon, selama tsunami terjadi, dia memegang pohon sambil berkata, “Tuhan, Engkau adalah tempat perlindunganku. Setelah tsunami itu selesai, air kembali ke laut, dan dia selamat. Saya bertanya, “Bagaimana perasaannya?” Dia sendiri pun tidak mengerti, karena ada kapal-kapal besar yang terseret arus dan tersangkut di atas rumah.
  • Setiap kali ada badai katakan, “Tuhan aku berdiri di atas Perjanjian Pelangi.” Coba perhatikan, saat Nuh membuat mezbah, Tuhan mencium bau yang harum, barulah kemudian Tuhan mengucap sesuatu. Saat sungguh-sungguh menyembah Tuhan, Tuhan akan bertindak. Jadi kita tidak bisa main-main dalam penyembahan.
  • Jangan membatasi Tuhan dengan berpikir bahwa kalau kita sudah berdoa akan selalu muncul pelangi. Ada detik-detik tertentu Tuhan akan memunculkannya.


Melengkapi kesaksian Lanny
Saat melihat orang yang tertabrak, orang itu tergeletak. Lanny mengusir roh maut dan Petrus mengambil anggur yang merupakan Darah Yesus. Petrus berkata, “Darah Yesus membebaskan orang ini dari maut. Pak, panggil Yesus!! Panggil Yesus!! Dan sesaat kemudian, orang tersebut langsung bangun. Pikir saya, orangnya kurus, seorang remaja, karena dia bisa mental sangat jauh dari mobil. Nyatanya gemuk dan sudah mempunyai dua orang anak.